Menyelamatkan Bayi dengan ASI

J.B. Satrio Nugroho

Editor

Menyelamatkan Bayi dengan ASI
Menyelamatkan Bayi dengan ASI

Intisari-Online.com - Penelitian di Inggris dan Ghana memperlihatkan bahwa kematian neonatal di Inggris berkurang 16% dan di Ghana sebanyak 22% setelah bayi diberikan ASI pada satu jam pertama setelah kelahirannya. Penelitian itu melibatkan 10.947 bayi.

Ada dua faktor yang membuat berkurangnya kematian neonatal, yaitu kontak kulit antara bayi dan ibu, serta kolustrum yang diisap bayi.

Ketika bayi yang baru lahir ditempelkan ke dada ibu untuk menyusu, bakteri di kulit sang ibu di sekitar puting akan terjilat bayi. Meskipun bakteri tersebut bukan jenis yang berbahaya, namun begitu masuk ke tubuh bayi, tubuhnya segera membentuk antibodi. Antibodi tersebut berfungsi melawan masuknya bakteri berbahaya. Kondisi inilah yang mengurangi angka kematian neonatal.

Faktor kedua, kolustrum (air susu pertama yang kental dan berwarna kekuningan) yang diisap bayi kaya akan antibody dan nutrisi. Jika bayi tidak disusui pada satu jam pertama kelahirannya, maka bayi tidak mendapatkan kesempatan mendapatkan kolustrum. Padahal kolustrum dapat meningkatkan daya taham bayi. Bayi yang mendapatkan kolustrum, pada beberapa bulan berikutnya si bayi akan tumbu dengan daya tahan tubuh yang prima, tidak mudah sakit.

Apa manfaatnya bagi ibu? Gerakan menyusu si bayi akan membuat rahim berkontraksi. Gerakan kontraksi ini akan mempercepat proses kesembuhan luka-luka karena melahirkan. Proses produksi susu juga menstimulasi produksi beberapa hormone yang menenangkan dan membuat rileks sang ibu maupun bayinya.