Intisari-Online.com - Saat pertandingan bola seperti Piala Eropa 2012 hari-hari ini, kita sering menyaksikan aksi botol kecil ini. Biasanya disemprotkan di bagian yang cedera. Saya pernah mengalami rasa semprotan botol mungil ini saat mengikuti Jelajah Sepeda Kompas Jakarta - Palembang. Rasa dingin langsung menerpa kulit yang terkena semprotan. Apa isi semprotan itu?Kalau melihat reaksi semprotan itu terhadap pemain yang cedera seperti main sulap saja. Pemain yang mengerang tiba-tiba saja bisa bangkit kembali. Begitu juga yang saya rasakan. Sakit pada leher bagian bawah tiba-tiba saja lenyap.Sebenarnya dokter tim kesebelasan sepakbola membawa beberapa botol semprotan untuk mengatasi cedera pemain. Ada yang berisi air dingin untuk mendinginkan pemain yang kepanasan. Ada pula larutan benzoin untuk luka kecil. Nah, yang sering digunakan adalah larutan pendingin kulit atau skin refrigerant. Cairan ini berisi etil klorida atau dimetil eter.Semprotan cairan ajaib ini berdampak positif bagi pemain meski sebenarnya tidak menyembuhkan penyebab cedera. Fungsi semprotan itu hanya untuk membuatnya mati rasa. Untuk sesaat pemain bisa masuk ke lapangan lagi tanpa merasakan sakit.Sebenarnya skin refrigerant sudah dijual sejak lama. Jauh sebelum dunia sepakbola menggunakannya. Pertengahan tahun 1860-an, Benjamin Richardson menemukan alat aerosol pertama, yang di dalamnya berisi cairan pendingin untuk membuat mati rasa. Pada kemasan botolnya tertulis: "Semprotan ini mengandung eter. Dapat menyebabkan rasa dingin yang luar biasa dan mati rasa pada bagian tubuh yang disemprot. Jangan disemprotkan sembarangan." (Koran Tempo)