Intisari-Online.com - Beberapa orang berkeringat lebih banyak dari yang lain. Beberapa orang berkeringat di wajah, sementara yang lain berkeringat dari tangan. Mengapa bisa begitu? Dan, kapan berkeringat dianggap berlebihan?Hakikatnya, keringat berfungsi mendinginkan tubuh. "Berkeringat itu alami, yaitu respon neurologis untuk mendinginkan tubuh dengan merangsang kelenjar keringat," kata Dr Noel Perin, Director of Minimally Invasive Spinal Surgery, Department of Neurosurgery di NYU Langone Medical Center, seperti dilansir dari huffingtonpost.com. "Karena tubuh setiap orang berbeda, respon pun bisa berbeda. Tingkat keringat yang dihasilkan bisa berbeda."Ketika suhu tubuh kita naik, baik disebabkan suhu eksternal, olahraga, atau perubahan hormon (sering dikaitkan dengan menopause), akan merangsang kelenjar keringat. Tak sedikit, bila itu terjadi, bisa menstimulasi dua hingga lima juta kelenjar keringat yang disalurkan di bawah kulit kita. Ya, kelenjar ini ada di seluruh tubuh, meskipun ia punya konsentrasi yang lebih tinggi di daerah tertentu. Misalnya telapak tangan dan telapak kaki.Nah, tetapi mengapa sebagian orang berkeringat lebih banyak dari yang lain? Keringat yang dianggap normal adalah ketika ia berperan fungsional, dapat diprediksi, dan tidak berhubungan dengan kondisi medis. "Jika kita berbicara tentang orang yang sehat -yang berarti tidak mengalami obesitas atau kondisi lain yang dapat berkontribusi menghasilkan keringat-, berkeringat hanyalah variasi fisiologis," kata Dr Lyall Gorenstein, Direktur Bedah di Columbia University Hyperhidrosis Center, New York.Ketika berkeringat adalah respon normal fisiologis, maka berkeringat saat olahraga -bahkan jika keringat kita lebih banyak dari orang lain, dengan aktivitas yang sama- bukanlah sebuah indikasi masalah. Namun, bila keringat muncul tidak hanya pada saat latihan, tapi secara acak -sebagai respon stres atau saat istirahat, bahkan dalam suhu lingkungan terkontrol - bisa jadi itu gejala hiperhidrosis. Salah satu tanda hiperhidrosis adalah sering berkeringat banyak di satu daerah tertentu dari tubuh. Paling sering kita temui pada telapak tangan atau telapak kaki, tetapi juga kadang-kadang di ketiak.Menurut Perin, hal ini bisa membuat ketidaknyamanan sosial. Misalnya kita akan sulit memegang pena. Pakaian yang basah oleh keringat dan tangan yang basah ketika berjabat tangan dengan orang lain tentu akan membuat risih. Nah, bagaimana dengan Anda?