Bendera AS Masih 'Berkibar' di Bulan

Agus Surono

Editor

Bendera AS Masih 'Berkibar' di Bulan
Bendera AS Masih 'Berkibar' di Bulan

Intisari-Online.com - Pertanyaan yang mengendap selama ini semenjak manusia pertama menginjakkan di Bulan tahun 1960-an adalah: apakah bendera yang ditanam di Bulan oleh astronaut masih "berkibar"?

Belum lama ini, ilmuwan yang berkecimpung di dunia per-Bulan-an menyatakan bahwa berdasarkan foto terakhir yang diambil dari kamera Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA tiang bendera itu masih berdiri. “Dari gambar foto LRO, bisa dipastikan bahwa bendera Amerika masih berdiri dan semua memberikan bayangan, kecuali bendera dari Apollo 11. Astronaut Buzz Aldrin melaporkan bahwa bendera itu tertiup oleh semburan mesin selama peluncuran Apollo 11 dan sepertinya ia benar,” kata Mark Robinson, penyidik utama kamera LRO. Dari semua misi yang dijalankan, tercatat enam bendera sudah ditancapkan di permukaan Bulan.

Para peneliti telah mempelajari foto-foto yang diambil dari lokasi yang sama pada beberapa variasi di siang hari, dan mengamati bayangan yang mengelilingi titik tempat di mana bendera ditancapkan. Robinson menyebutkan bahwa foto-foto ini “meyakinkan”. Secara pribadi ia terkejut bahwa bendera masih bertahan terhadap sinar ultraviolet yang kasar dan temperatur permukaan bulan. Bagaimana kondisi sekarang itu merupakan pertanyaan lain.

Banyak ilmuwan mengira bendera itu tidak tahan selama empat dekade menghadapi kondisi yang keras di Bulan. “Secara naluri, para pakar berpikiran bahwa tidaklah mungkin bendera itu mampu bertahan selama 42 tahun terpapar udara hampa, perubahan temperatur sekitar 500 derajat dari 242 derajat F (sekitar 116 derajat Celcius) di siang hari dan -280 derajat F (sekitar 137 derajat Celcius di bawah nol) di malam hari, micrometeorit, sinar radiasi dan ultraviolet. Beberapa berpikir pasti bendera akan hancur berada di lingkungan seperti itu,” kata ilmuwan James Fincannon di Pusat Penelitian Glenn NASA di Cleveland seperti tertulis di Apollo Lunar Surface Journal.

Pada beberapa tahun terakhir, foto-foto dari kamera LRO juga menunjukkan beberapa detail yang tak terperkirakan sebelumnya mengenai detail lokasi pendaratan Apollo, seperti pemandangan tempat pendaratan di Bulan dan kendaraan penjelajah, peralatan yang tertinggal, bahkan tapak sepatu astronaut.

Detail-detail itu terlihat dari foto-foto yang tertangkap kamera pada jarak sekitar 24 kilometer di atas permukaan Bulan. LRO diluncurkan pada Juni 2009 dan tangkapan pertamanya adalah foto jarak close-up tempat pendaratan Apollo pada bulan Juli tahun itu. Wahana seharga AS$504 juta itu akan menjalani misinya sampai setidaknya September 2012.