Intisari-Online.com - Selain untuk mencegah kehamilan, ternyata pil KB punya fungsi lain, yaitu untuk mengetasi gangguan menstruasi. Lebih lanjut, menurut Dr. Robert L. Reid dalam publikasi penelitiannya oleh American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan bahwa pil kontrasepsi dengan kombinasi hormon estrogen dan progresteron dapat mengurangi risiko kanker endometrium, kanker ovarium, dan kanker kolrektal.
Masih ada lagi. Menurut Dr. Reid, pil KB juga mampu meredakan migrain saat haid, mengatasi nyeri panggul karena endometriosis dan uterine fibroid. Kontrasepsi oral kombinasi tersebut, menurut Dr. Reid, efektif menormalkan siklus haid yang tidak teratur, termasuk mengurangi gejala tidak nyaman yang menyertai datangnya masa haid. Datangnya haid yang tidak tepat, seperti saat melakukan perjalanan, bulan madu, dsb, bisa dihambat juga oleh pil KB ini.
Berbeda dengan pil KB generasi pertama, alat kontrasepsi oral generasi kedua ini mengandung progestin drospirenone yang memiliki profil sangat mirip dengan progesteron alami. Pil ini memiliki kadar hormon lebih rendah dibanding pil generasi pertama sehingga lebih aman. Pil yang mengandung progestin drospirenon juga memiliki efek antimeneralokortikoid dan antiandrogenik. Dengan sifat-sifat tersebut, kontrasepsi ini memberi manfaat tambahan yakni tidak menaikkan berat badan, mengurangi risiko anemia, bahkan mencegah beberapa jenis kanker.
Manfaat tambahan dari pil kontrasepsi yang mengandung progestin drospirenon, yakni: