Intisari-Online.com - Remaja dikenal sebagai sosok yang ingin terbebas dari orangtua, dengan segala kelabilannya. Namun penelitian malah menunjukkan bahwa banyak remaja berusaha untuk menghabiskan waktu bersama orangtua. Kebersamaan ini penting bagi kesehatan remaja. Setidaknya, itulah yang dikemukakan peneliti Penn State, seperti dilansir dari sciencedaily.com.
"Bahwa remaja menghabiskan waktu dengan berdiam diri di kamar atau bergaul dengan teman-teman itu hanya stereotip," kata Susan McHale, profesor perkembangan manusia dan direktur Social Science Research Institute di Penn State. "Penelitian kami menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun, remaja menghabiskan waktu bersama orangtua mereka. Kebersamaan ini, terutama bersama dengan ayah, punya implikasi penting untuk penyesuaian psikologi dan sosial remaja."
Pada lima kali selama tujuh tahun, tim mendatangi rumah dan mewawancarai ibu, ayah, dan dua anak tertua via telepon. Pada awal penelitian, anak tertua dalam keluarga masing-masing sekitar 11 tahun dan yang kedua adalah sekitar 8 tahun. Hasilnya, remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu bersama ayah, mereka punya keterampilan sosial yang lebih baik dibandingkan dengan rekannya.
Mereka juga menemukan bahwa baik ibu dan ayah akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama anaknya yang berjenis kelamin sama. Tak jarang kita acap melihat ibu mengobrol akrab dengan anak perempuannya. Atau, ayah yang asyik memperbincangkan pertandingan sepakbola dengan anak lelakinya. Benar, kan?