Intisari-Online.com - Adalah tim peneliti St. Andrews yang berhasil mengembangkan material yang bisa dilekatkan di lensa kontak untuk menghasilakn ‘pandangan yang sempurna’. Menggunakan atom kecil yang dapat berinteraksi dengan cahaya, para tim peneliti St. Andrews mengembangkan material yang secara teoritis mampu terlihat tembus pandang dihadapan mata telanjang.
Teori tentang manipulasi cahaya pada sebuah materi memang sudah banyak dikembangkan. Namun para peneliti Skotlandia ini berhasil membuat sebuah terobosan yang praktis dan membuka kemungkinan terciptanya mantel tembus pandang. Dua tantangan yang terberat dalam menciptakan material tembus pandang ada pada pembuatan meta-atom yang begitu kecil sehingga dapat berinteraksi dengan cahaya dengan panjang gelombang yang pendek.
Tantangan yang kedua terdapat pada cara memisahkan metamaterial tersebut dari permukaan yang keras. Metamaterial selama ini hanya bisa diaplikasikan pada permukaan yang keras dan rata, sehingga hampir mustahil untuk mengaplikasikannya pada kain.
Dalam New Journal of Physics tanggal 4 November 2010, para peneliti mempublikasikan, meta-flex, material yang berhasil menjawab dua tantangan tersebut. Mereka berhasil mengecilkan atom-atom metamaterial, hingga mampu berinteraksi dengan cahaya yang pada panjang gelombang 620 nanometer. Tim yang diketuai oleh EPSRC Career Acceleration, Dr Andrea Di Falco, juga telah menemukan teknik untuk melepaskan meta-atom itu dari bagian-bagian keras tempat mereka dibentuk.
Andrea Di Falco mengatakan, “Metamaterial memberikan kita akses untuk memanipulasi sifat cahaya. Nantinya meta-felx dapat digunakan di mana saja, seperti menghasilkan kain-kain pintar, di kertas, dan lensa kontak sekali pakai. Hmm, asal jangan dipakai untuk iseng-iseng saja ya...