Cermati Desain Tempat Duduk Anda!

Rusman Nurjaman

Editor

Cermati Desain Tempat Duduk Anda!
Cermati Desain Tempat Duduk Anda!

Intisari-Online.com - Apa jadinya jika kursi tidak pernah ada sepanjang sejarah peradaban manusia? Mungkin kita akan kesulitan mencari tempat untuk rehat. Di sela-sela mengerjakan aktivitas harian, kita bakal susah mencari tempat untuk bisa santai sejenak. Kita tidak bisa sejenak mengendurkan otot-otot kita. Akibatnya, rasa pegal pun tidak bisa ditangkal. Tentu saja, situasi ini mengusik kenyamanan kita. Di sinilah mengapa kehadiran sebuah kursi atau alat duduk menjadi vital.

Kursi merupakan salah satu perabotan penting. Namun, meski sudah dikembangkan sejak 1.600 SM, hanya segelintir saja tempat duduk yang didesain dengan cermat. Pasalnya, desain kursi yang baik tak hanya mengindahkan nilai estetis. Tetapi juga aspek ergonomis.

Julius Panero dan Martin Zelnik, dalam Human Dimension and Interior Space, menerangkan beberapa kriteria rancangan tempat duduk yang ideal. Berikut adalah ringkasannya.

  1. Tinggi alat duduk.Sebuah tempat duduk jangan dibuat terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika terlalu tinggi, bagian bawah paha akan tertekan karena kaki menggantung. Ini bakal menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan peredaran darah. Sementara, jika terlalu rendah, kaki akan memanjang dan memposisikan tubuh maju. Berdasarkan standar keergonomisan (data persentil ke-5), tinggi lipatan dalam lutut dianjurkan sebesar 39,4 cm untuk pria dan 35,6 cm untuk perempuan.

  2. Kedalaman alat duduk.Kedalaman alat duduk merujuk pada jarak antara bagian depan sampai belakang sebuah alat duduk. Jangan terlalu besar atau kecil. Jika terlalu besar, peredaran darah di bagian kaki akan terpotong. Akan ada tekanan-tekanan pula pada jaringan-jaringan yang menyebabkan iritasi. Bahaya yang lebih serius adalah terjadinya penggumpalan darah (thrombophlebitis).

    Jika kedalaman alat duduk terlalu kecil, tubuh tidak nyaman. Penopangan pada bagian bawah paha juga akan berkurang. Akibatnya, kita bakal cenderung memajukan posisi pantat. Posisi ini menyebabkan gampang lelah dan sakit pada bagian punggung, atau bahkan bisa membuat kita terjungkal dari kursi.

    Pengukuran kedalaman tempat duduk sebesar 40,6 cm tidak akan dapat mengakomodasi pemakai yang paling kecil. Sementara panjang duduk sebesar 43,2 cm untuk sebuah kursi sederhana sekalipun, tidak akan mengakomodasi 95 % pemakai.

  3. Sandaran punggung.Ukuran sandaran punggung di tiap-tiap kursi berbeda sesuai jenisnya. Pada kursi sekretaris, sandaran punggung dianjurkan hanya kecil saja tepat di daerah lumbar. Untuk kursi santai, sandaran bisa mencapai bagian belakang kepala atau tengkuk.

  4. Sandaran lengan.Fungsi sebenarnya sandaran lengan adalah menopang berat dari lengan dan membantu pemakai ketika duduk atau bangkit dari alat duduk. Hal yang harus dipertimbangkan untuk menciptakan sandaran lengan yang nyaman adalah ukuran tubuh pemakai; bertubuh besar atau langsing. Orang-orang bertubuh langsing cenderung memerlukan sandaran lengan lebih tinggi.

    Jangan buat sandaran lengan terlalu tinggi. Ini bisa menimbulkan kelelahan dan ketidaknyamanan akibat aktivitas otot yang terjadi. Sesuai standar keergonomisan (nilai persentil ke-95), tinggi lengan sebaiknya antara 17,8 - 25,4 cm.

  5. Bantalan.Anda berpikir, semakin empuk, dalam, dan lembut suatu bantalan akan semakin besar kenyamanan? Keliru. Seringkali sebuah kursi yang terlalu empuk justru menyebabkan kelelahan, ketidaknyamanan, dan rasa sakit. Tubuh bisa jadi terlalu tenggelam pada bantalan yang empuk. Walhasil, tubuh hanya mengandalkan kaki yang menapak di atas permukaan lantai saja sebagai penopang.

    Sebaliknya, kursi yang keras dan datar juga belum tentu nyaman. Pedoman kenyamanan bantalan rata-rata sebesar 3,8 cm untuk busa bantalan medium, bantalan 1,3 cm untuk busa rapat, atau 5,1 cm dengan tekanan maksimum sebesar 1,5 inci didasarkan atas beban pria 78 kg. Jika beban dikurangi 13,6 kg, tekanan dikurangi sebesar 6,4 cm. Sementara, jika terjadi penambahan beban 13,6 kg, tekanan bisa ditambah 0,25 inci.