Gitar, Orkestra Mini

Nur Resti Agtadwimawanti

Editor

Gitar, Orkestra Mini
Gitar, Orkestra Mini

Intisari-Online.com - "Wah, bodinya menggitar!" begitu komentar diikuti siulan nakal para crossboy di ujung Gang Cepit. Si gadis yang disiuli bisa jadi kikuk berjalan, bisa juga makin hot goyangnya, atau malahan marah! Oke saja seperti gitar, asalkan mirip gitar Spanyol modern, bukan gitar arab yang kecil di atas, besar di bawah.

Padahal, gitar arab yang disebut lute dalam bahasa Inggris, atau 'ud dalam Arabnya adalah embahnya gitar. Lalu 'ud yang bentuknya serupa belahan buah pir digeser oleh vihuela. Alat yang berbentuk seperti gitar besar dengan enam atau tujuh dawai ganda ini pun berkembang menjadi gitar kuno, yang lebih cekung dan sempit dibandingkan dengan gitar modern yang berpinggang mencolok aduhainya.

Sebelum muncul di Spanyol, gitar diduga mulai dikembangkan di Mesir Kuno pada sekitar 5.000 tahun silam. Bangsa Mor, yang tahun 711 menginvasi Spanyol, membawa instrumen ini dari Afrika Utara ke Eropa. Menurut versi lain, gitar menjelajah dari Persia ke Spanyol pada abad XII. Namun, ia sering disebut instrumen tradisional Spanyol, meskipun bukan asli Spanyol. Bisa jadi karena kata "gitar" berasal dari bahasa Spanyol guitarra latina. Akhir abad XVI di Negeri Matador itu gitar menjadi sangat populer karena kemampuan adaptasinya sebagai musik pengiring.

Gitar lalu tersebar ke negara Eropa lain, di antaranya Italia dan Prancis pada 1620 dan 1626. Perlahan ia pun masuk ke Inggris. Di abad XVI-XIX, gitar mengalami beberapa perubahan dari gitar empat dawai, tiga dawai ganda, dan satu dawai atas tunggal, menjadi gitar dengan lima dawai ganda. Pada akhir abad XVIII muncul gitar dengan enam dawai tunggal nada e, a, d, g, b, d.

Alat musik berdawai ini pun mencapai puncak kepopulerannya sebagai instrumen pengiring. Di Inggris, pemain gitar dan komponis ahli kelahiran Spanyol, Fernando Sor, menyebarkan aliran kuat di awal abad XIX. Malah di abad XIX dan XX para pemain musik Spanyol, seperti Andes Segovia, berhasil membuktikan peran penting gitar sebagai instrumen musik utama.

Komponis abad XIX yang menulis komposisi untuk gitar di antaranya adalah Ferdinando Carulli dan Mauro Giuliani -keduanya berkebangsaan Italia. Suatu kali permainan Giuliani yang tinggal di Wina didengar oleh Beethoven. Apa komentarnya? "Gitar adalah miniatur orkestra." Penghormatan yang luar biasa bagi gitar!

Sekitar pertengahan abad XIX pembuat gitar dari Spanyol, Antonio Torres Juardo, menyempurnakan sekaligus menciptakan bentuk dan ukuran standar gitar. Di masa hampir bersamaan, Francisco Tarrega, gitaris dan komposer Spanyol, menciptakan metode bermain gitar modern.

Umumnya, gitar berbahan kayu ringan, sedangkan dawainya dari perunggu, nilon, atau baja. Biasanya gitar memiliki enam dawai, tapi ada yang 4 atau 12. Meski begitu, ada yang harganya bisa bikin orang geleng-geleng kepala. Misalnya, gitar Eric Clapton, si "Brownie" buatan 1956. Gitar yang dipakai menciptakan lagu Layla ini laku AS$497.500 (Rp 3,4 miliar) dalam lelang yang diadakan Christie's untuk pengumpulan dana pembangunan pusat rehabilitasi.

Setelah berabad-abad para pemusik memainkan gitar akustik, pada 1936 muncul gitar elektrik. Tipe ini punya perangkat elektromagnetik yang menyalurkan bunyi dawai melalui amplifier. Walhasil, ia dapat menghasilkan lebih banyak variasi nada daripada gitar akustik.

Selain gitar listrik, ada banyak jenis gitar dari berbagai daerah dengan kekhasan masing-masing. Di Amerika ada yang berbentuk mirip buah pir dengan 6-14 dawai kawat, atau serupa siter Jawa. Ada lagi jarana dari Meksiko, serta charango di Amerika Selatan, keduanya gitar kecil berdawai lima. Yang tak kalah terkenal adalah gitar yang sering tampil dominan dalam musik-musik India. (Intisari)