Rajin Menyikat Gigi, Risiko Demensia Kecil

Nur Resti Agtadwimawanti

Penulis

Rajin Menyikat Gigi, Risiko Demensia Kecil
Rajin Menyikat Gigi, Risiko Demensia Kecil

Intisari-Online.com - Menjaga gigi agar tampak putih seperti mutiara tentu memberi keuntungan. Anda akan sangat percaya diri mempertontonkan gigi ketika tersenyum. Nah, selain keuntungun tadi, menurut sebuah studi terbaru dari University of California, menyikat gigi setiap hari dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengidap demensia.The Journal of the American Geriatrics Society, seperti dilansir dari huffingtonpost.com, melakukan penelitian terhadap 5.468 orang dengan usia rata-rata 81, yang merupakan bagian dari sebuah komunitas pensiunan di California antara tahun 1992 dan 2010. Selama masa studi 18 tahun, 1.145 mengidap demensia.Para peneliti menemukan bahwa peserta perempuan yang tidak menyikat gigi setiap hari ternyata 65% lebih besar terkena demensia dibandingkan dengan mereka yang melakukannya. Sementara untuk pria, yang tidak sikat gigi setiap hari punya peluang 22% lebih besar terkena penyakit dibandingkan dengan mereka yang memiliki kebiasaan menyikat gigi."Selain membantu menjaga gigi agar tetap sehat dan fungsional, perilaku kesehatan mulut juga berhubungan dengan rendahnya risiko demensia pada orang dewasa," tulis para peneliti dalam laporan. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa studi ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara menyikat gigi dan demensia. "Saya enggan menarik kesimpulan bahwa menyikat gigi pasti akan mencegah penyakit Alzheimer," kata peneliti Annlia Paganini-Hill.Demikian pula, sebuah studi 2007 di Journal of American Dental Association menunjukkan hubungan antara gigi dan demensia, seperti dilaporkan PsychCentral. Penelitian menemukan bahwa orang-orang yang memiliki gigi sedikit (berkisar antara sembilan gigi sampai tidak ada gigi sama sekali) memiliki risiko yang lebih tinggi mengidap demensia, daripada orang yang tidak kehilangan gigi begitu banyak.