Intisari-Online.com - Berbicara tentang sejarah TNI AU rasanya tidak akan lepas dari nama pesawat ini. Hampir semua yang “pertama” dalam sejarah TNI AU dilakukan dengan pesawat yang diberi nama Cureng ini.
Pesawat buatan Nippon Hikoki KK pada awal 1933 ini memecahkan berbagai rekor penerbangan di Indonesia, yaitu:
- Pada 27 Oktober 1945, pesawat Cureng yang diterbangkan oleh Komodor Agustinus Adisucipto menjadi pesawat pertama yang terbang menggunakan identitas Indonesia, yaitu menggunakan tanda berupa lingkaran yang diisi warna merah dan putih.
- Pada 14 Januari 1946, pesawat Cureng yang mengudara dari Pangkalan Udara Maguwo mengalami kecelakaan, dengan kedua penumpang (Iswahjudi dan Wiriadinata) selamat. Peristiwa ini membuat pesawat Cureng menjadi pesawat pertama yang mengalami kecelakaan setelah Indonesia merdeka.
- Dua hari berselang dari tragedi kecelakaan, 16 Januari 1946, pesawat Cureng kembali mengudara untuk melakukan pengintaian di Laut Selatan. Operasi ini pun menjadi operasi penerbangan pertama yang membawa misi pertahanan setelah Indonesia Merdeka.
- Berhasil sebagai pesawat patroli dan pesawat latih, Cureng kemudian menjalani pemecahan rekor berikutnya. Pada 11 Februari 1946, pesawat Cureng menjadi pesawat pertama yang digunakan untuk latihan terjun payung.
- Selang dua bulan kemudian, tepatnya tanggal 15 April 1946, pesawat Cureng melakukan terbang formasi dan lintas daerah. Aksi cross country tersebut tercatat sebagai yang pertama dilakukan oleh penerbang Indonesia.
- Pesawat Cureng memecahkan rekor penerbangan Indonesia untuk terakhir kalinya pada 2 September 1946. Sayangnya, saat itu bersamaan dengan berita duka karena untuk pertama kalinya setelah Indonesia merdeka, kecelakaan pesawat militer menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Banyak sekali sejarah yang dibuat oleh pesawat ini, hingga ketika diputuskan pensiun, pesawat ini langsung diabadikan di Museum TNI Satria Mandala. Dirgahayu TNI AU! (*)