Dari Puncak ke Lembah Terdalam Bumi

Agus Surono

Editor

Dari Puncak ke Lembah Terdalam Bumi
Dari Puncak ke Lembah Terdalam Bumi

Intisari-Online.com - Pernahkah membayangkan berapa jarak dari tempat tertinggi ke tempat terbawah (di dasar laut) di Bumi? Jika ditarik garis vertikal antara titik tertinggi di puncak gunung tertinggi sampai ke palung terdalam di lautan, membentang jarak setinggi 19,8 km! Titik teringgi adalah Gunung Everest, 8,9 km di atas permukaan laut. Sedangkan titik terdalam Bumi adalah Mariana Trench di Laut Pasifik, 10,9 km di bawah permukaan laut.

Ketipisan udara di Puncak Everest sekitar sepertiga tekanan normal di permukaan laut. Jika merebus telur pada permukaan laut butuh waktu 3,5 menit, maka di Puncak Everest butuh waktu sekitar 18,5 menit karena tekanan udara yang tipis tadi. Puncak Everest mendekati ketinggian jelajah pesawat terbang penumpang.

Oksigen, yang dibutuhkan manusia untuk tetap hidup, mengisi sekitar 20,9 persen dari atmosfer Bumi. Di atas 26.000 feet (sekitar 7,9 km), udara tak cukup mengandung oksigen untuk mendukung kehidupan manusia. Pendaki yang ke puncak Everest harus membawa oksigen cadangan untuk membantu bernapas.

Di laut, semakin dalam tekanan bertambah dengan cepat. Pada kedalaman 10 m, tekanan meningkat sampai dua kali atmosfer (artinya, sama dengan dua kali tekanan udara di permukaan laut). Setiap 100 m tekanan bertambah satu atm. Tanpa alat bantuan, manusia bisa menyelam dengan beban tekanan sekitar 3 atau 4 atm. Namun, untuk semakin ke bawah penyelam butuh alat bantu. Paus sperma (sperm whale), mamalia penyelam terdalam, dapat menjelajah hingga kedalaman 1.250 m. Tekananan di sini setara dengan 223 atm.

Lautan menutup sekitar 71 persen permukaan Bumi dan mendukung 50 persen spesies Bumi yang hidup. Rata-rata kedalaman dasar lautan adalah 3,682 km. Disebut laut dalam jika kedalamannya minimal 1.800 m. Di bawah kedalaman itu sudah tidak tampak lagi sinar matahari. Laut benar-benar terlihat hitam. Daerah tanpa sinar ini disebut Bathypelagic Zone. Bagian laut yang paling dalam disebut Hadopelagic Zone, yang berasal dari kata "Hades". Di dasar ini tekanan mencapai 1.100 atm.

Bisa dibayangkan, hanya sedikit Bumi yang bisa dirambah manusia. (Live Science)