Intisari-Online.com - Sebuah akun Twitter dengan nama @TitanicRealTime yang dibuat oleh The History Press secara detail hari demi hari pelayaran malang sejak 12 Maret. Peristiwa ini dibuat berdasarkan sudut pandang kapten kapal, awak kapal, teknisi, pejabat pemerintah, serta penumpang dari kelas satu, dua, dan tiga.
Menariknya, rangkaian twit tersebut semakin memanas di hari ini, ketika kumpulan twit mengisahkan saat-saat kapal menabrak sebuah gunung es. Peristiwa yang disampaikan benar-benar dibuat sesuai waktu yang terjadi 101 tahun yang lalu di Samudera Atlantik.
Setiap twit menggambarkan setiap adegan di atas kapal seolah-olah itu merupakan twit dari para awak. Seperti ketika seorang pemain musik yang menyatakan: “Tidak ada pertanyaan, saya telah menerima perintah untuk bermain, untuk itu saya akan tetap bermain.”
Sebuah pesan dari seorang penumpang dari kelas satu berbunyi: “Ini melelahkan, namun, saya kira kita harus tetap menunjukkan keinginan. Ayo sayang, keluar dari dek seperti yang mereka katakan.”
Kondisi bencana ini semakin jelas seperti digambarkan oleh twit dari seorang penumpang lainnya: “Setiap orang diperintahkan untuk segera naik ke sekoci. Mereka tidak akan mengambil semua penumpang ke kapal.”
Sedangkan twit dari seorang awak menggambarkan kekacauan: “Perahu nomor 3 telah diluncurkan dengan kekacauan masih sangat besar di dek. Kepanikan menjadi semakin jelas.”
Semua peristiwa tersebut disampaikan berdasarkan kesaksian dari semua korban yang berhasil selamat.
RMS Titanic yang digembar-gemborkan sebagai kapal pesiar yang tidak dapat tenggelam, akhirnya karam di Atlantik Utara 15 April 1912, atau tepat 101 tahun lalu. Korban tewas mencapai 1.502 orang dari total 2.224 orang penumpang dan awak kapal. (Telegraph)