Dokter Bedah Sejak Umur Tujuh Tahun

Moh Habib Asyhad

Editor

Dokter Bedah Sejak Umur Tujuh Tahun
Dokter Bedah Sejak Umur Tujuh Tahun

Intisari-Online.com - Kisah ini berawal pada September 2000 di Punjab, India. Seorang penggembala miskin tidak sanggup membawa anaknya, yang jarinya terbakar, ke dokter untuk berobat. Tidak hanya itu, sejak lahir, jari-jari si anak juga saling terkait satu dengan yang lain dan menempel pada . Sebagai bapak yang sayang terhadap anaknya, si penggembala miskin itu ingin jari-jari anaknya normal seperti yang lain.

Salah seorang kerabatnya mendengar bahwa ada seorang bocah yang mampu melakukan operasi pembedahan. Bocah itu bernama Askrit Jaswal. Dengan pelbagai pertimbangan, pengembala itu akhirnya membawa si anak ke rumah Askrit yang kala itu berusia tujuh tahun.

Berbekal nyaris semua buku pembedahan yang telah dibacanya, Akrit menyelesaikan operasi dengan sukses. Akrit juga merampungkan operasi tersebut dengan peralatan yang relatif sederhana. Jari-jari anak penggembala akhirnya menjadi normal dan bisa digerakkan seperti yang lain.

Berkat keberhasilannya tersebut, nama Askrit melambung dan terkenal di antero India. Di umur 13 tahun, dengan IQ di atas 140, Askrit bahkan dianggap sebagai manusia paling jenius untuk ukuran anak-anak seumurnya.

Kejeniusan Askrit sebenarnya tidak terlalu mengherankan buat kedua orangtuanya. Sejak umur sepuluh bulan, Askrit kecil sudah mulai berbicara. Tidak hanya itu, dua buku-buku Shakespeare yang berbahasai Inggris juga sukses dia lahap saat usinya baru menginjak lima tahun.

Ayahnya yang seorang kutu buku menjadi orang yang paling berjasa terhadap kemampuan Askrit dalam membedah. Selain menyuguhinya dengan buku-buku pembedahan sejak masih balita, si Ayah juga kerap membawanya ke rumah sakit untuk sekadar melihat proses pembedahan.

Sekarang, di usianya yang genap 20 tahun, Askrit tengah menempuh pendidikan masternya di bidang kimia terapan. Meskipun demikian, Askrit sudah terlanjur terkenal sebagai ahli bedah yang sangat jenius.