Intisari-Online.com - Ion Tiger, sebuah drone, baru saja melakukan penerbangan 48 jam lebih satu menit nonstop. Semua itu dimungkinkan dengan bahan bakar hidrokarbon dalam jumlah sedikit yang membuat drone lain seperti MQ-9 Reaper terbang 30 jam nonstop.
Kebanyakan drone memiliki mesin yang bising, kalaupun ada yang memakai baterai maka hanya bisa terbang sebentar saja. Tetapi untuk Ion Tiger, bahan bakarnya adalah hidrogen cair yang ada dalam bentuk fuel cell cryogenic yang khusus dirancang oleh laboratorium Angkatan Laut Amerika Serikat.
Hidrogen cair ini hanya berbobot setengah dari yang dibutuhkan drone pada umumnya. Fuel cell ini mengkombinasikan udara dan hidrogen cair sebagai katalis untuk menciptakan listrik. Seluruh proses tidak menghasilkan suara sehingga drone ini bisa memata-matai dengan sunyi senyap.
Kelebihan fuel cell seperti ini adalah bisa "dibuat" dari hanya air, generator tenaga sinar matahari, dan peralatan lain untuk memampatkan hidrogen. Maka, kedepannya drone hemat dan sunyi ini akan menjadi pilihan intel untuk memata-matai lawan. Kini memata-matai juga bisa ramah lingkungan dengan bahan bakar yang bisa ditekan kuantitasnya. (*)