Intisari-Online.com -"Kami telah menikmati kehidupan perkawinan yang bahagia selama 10 tahun. Namun, sejak kami membeli komputer, saya mulai tidur sendirian. Sementara suami saya asyik berbicara dengan semua tipe wanita di 'ruang bual' (chat room). Kami berada di ambang perceraian. Salahkah saya bila kemudian cemburu dengan komputer?"
(Apakah Pasangan Anda Kecanduan Cybersex? Cari Tahu, Yuk)
Begitulah keluh kesah seorang istri akibat munculnya cybersex di Internet. Wanita itu tidak sendirian. Ada banyak korban seperti dia yang berada di ambang kehancuran rumah tangga, bahkan akhirnya bercerai. Yang jadi korban biasanya wanita. Secara kelakar, mereka diolok-olok sebagai cyberwidow, janda siber.
Psikolog dari Amerika, Kimberley Young, menyatakan bahwa banyak perkawinan yang berumur 15, 20, atau 25 tahun dapat berakhir hanya karena tiga atau empat bulan cyberaffair, perselingkuhan siber. Di Indonesia sendiri menurut seorang psikolog senior sudah mulai ada kasus serupa.
(Awas, Tujuh Tanda Kita Kecanduan 'Cybersex'!)
Nah, mencermati fenomena cybersex ini tak ada salahnya Anda mengenali tanda-tanda bahaya yang bisa menjurus ke kecanduan cybersex atau tidak.