Intisari-Online.com – Memiliki anak tentunya sangat menarik dan menyenangkan, tetapi pada beberapa wanita, memiliki anak membuat gairah seks mereka berkurang. Apa sebenarnya yang menurunkan gairah seks mereka?
Beberapa hal dapat menyebabkan gairah seksual menurun, dari masalah fisik hingga masalah psikologis. Dr. Renee Horowitz, Direktur Center for Sexual Wellness di Farmingthon Hill menyatakan, kondisi ini dapat terjadi pada wanita yang melahirkan secara normal maupun caesar.
“Frekuensi seks berkurang dalam tahun pertama setelah melahirkan, penurunan keinginan seks umumnya terus selama 6 – 8 minggu,” kata Dr. Horowitz, seperti dikutip FoxNews. Dr. Horowiz juga menyebutkan beberapa penyebab penurunan gairah seks wanita setelah melahirkan, yaitu:
- Hormon. Alasan utama dari kondisi ini adalah hormon. Hormon prolaktin akan meningkat yang memungkinkan ibu untuk menyusui. Ini berkontribusi terhadap menurunnya tingkat dopamin yang membuat gairah seks berkurang.
- Perubahan bentuk tubuh. Selama kehamilan bentuk tubuh wanita akan berubah dan umumnya kondisi ini masih terjadi setelah melahirkan. Perubahan bentuk tubuh ini yang membuat wanita merasa tidak seksi atau tidak percaya diri, hingga membuatnya enggan untuk bercinta.
- Nyeri saat berhubungan seks. Dr. Horowitz menyatakan, secara fisik lebih dari separuh wanita mengalami nyeri selama hubungan seksual pertama kali setelah melahirkan. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang melahirkan secara normal, dan dibantu oleh forsep atau ekstraksi vakum. “Trauma menjadi penyebab paling umum rasa nyeri. Sekitar 21% terjadi jika ada jahitan dan 40% terjadi pada wanita yang memiliki episiotomi,” katanya.
- Menyusui. Menyusui bisa memicu penurunan kemampuan wanita terangsang secara seksual karena dinding vagina lebih tipis akibat perubahan hormonal. Pada beberapa orang dapat menyebabkan orgasme yang kurang intens. “Secara umum, tidak ada efek jangka panjang dari kondisi ini. Tapi jika ada, Anda harus membicarakan hal ini dengan dokter kandungan agar tidak merusak kehidupan seks Anda,” kata Dr. Horowitz. Meskipun demikian, bukan berarti wanita tidak bisa menikmati seks setelah melahirkan. Ada hal-hal yang bisa dilakukan oleh pasangan, salah satunya untuk memulai dengan perlahan dan lembut.
Selain itu, kelelahan yang dialami wanita dalam merawat bayi yang baru lahir juga mempengaruhi. Sangat penting bagi pasangan untuk menghabiskan waktu bersama. Tidak selalu soal seks, tetapi yang paling penting keintiman seperti menyentuh, mencium, memegang atau hal-hal romantis lainnya. Hanya sekitar 12 – 14% pasangan mengalami masalah seksual setelah melahirkan.