Bos Wanita Suka Pria yang Dominan Saat di Ranjang

K. Tatik Wardayati

Editor

Bos Wanita Suka Pria yang Dominan Saat di Ranjang
Bos Wanita Suka Pria yang Dominan Saat di Ranjang

Intisari-Online.com— Perempuan yang berhasil mencapai puncak kariernya kerap diidentifikasikan memiliki sifat feminis yang tinggi dan suka mengendalikan. Tetapi ternyata, ketika menyangkut urusan bercinta, mereka lebih senang saat suaminya mendominasi di setiap "babak permainan".

Perempuan feminis dikenal dengan sifat-sifat superior, seperti mengatur, memimpin, mendominasi, dan sebagainya. Tak heran jika peluang mereka meraih sukses terbilang lebih mumpuni, dibandingkan perempuan yang memiliki sifat konservatif.

Seperti yang diutarakan oleh Tristan Taomirno, pakar seks, pada laman YourTango, seusai mengikuti konferensi feminis beberapa pekan lalu. Menurut Tristan, para perempuan feminis menganggap wajar sifat pria yang lebih mendominasi saat sedang bercinta.

Bahkan, mereka lebih menyukai pria yang tahu apa yang mereka inginkan. Kesimpulan ini dirangkum dari beberapa pendapat sejumlah aktivis feminis lainnya, termasuk co-editor The Feminist Porn Book Feminist, yang menganggap bahwa pada dasarnya setiap perempuan, pemimpin atau bukan, memiliki sifat ramah, lembut, dan romantis.

Lebih lanjut, Terrie Trespecio, seorang media personality and lifestyle expert, menjelaskan bahwa ada alasannya mengapa pada film laris Superman hadir sosok perempuan seperti Lois Lane, seorang reporter sukses, peraih Pulitzer, pemberani, dan pemburu tantangan!

Sekilas pandang, perempuan seperti Lois Lane seperti tidak membutuhkan kehadiran pria, dia bisa melakukan apa saja, dia tidak memerlukan siapa pun untuk menyempurnakan hidupnya. Tetapi, sebagaimana Anda tahu, apa pun yang terjadi, Lois sulit berpaling dari imaji Superman, yang tidak pernah gagal menyelamatkan dirinya dari segala bentuk ancaman paling berbahaya.

“Perempuan zaman sekarang, rata-rata terbilang lebih tangguh dan cerdas. Mereka tidak takut untuk meraih mimpinya. Tetapi, bagaimana pun mereka diciptakan dengan insting mencari perlindungan, bukan melindungi. Atau lebih dramatisnya, mereka ingin ditemukan dan diselamatkan. Dari apa? Apa pun yang membuatnya takut dan lemah,’’ ujar Terrie.

Lebih lanjut Terrie menguraikan, semakin sukses seorang perempuan, maka semakin kuat keinginannya untuk dipimpin dan didominasi oleh pria dalam hidupnya. Selain itu, perempuan yang memimpin lebih memahami kebutuhan dirinya sehingga ketika menikah dan berumah tangga, mereka cenderung membebaskan suami untuk memimpin.

“Ada satu masa di mana saya merasa semakin membutuhkan pria, sekuat tenaga saya melawan keinginan tersebut. Karena, menurut saya membutuhkan orang lain adalah ciri-ciri perempuan lemah. Tetapi, saat akhirnya bertemu suami, saya menikmati cara dia melindungi dan memerhatikan saya. Dan perasaan serupa turut berlaku saat sedang bercinta,’’ tutur Terrie, yang juga seorang senior editor di Majalah Martha Stewart Living dan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang media consultant.(kompas.com)