Intisari-Online.com - Satu lagi alasan untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi anak. Sebuah penelitian menunjukkan keluarga yang harmonis bantu mencegah penyakit menular seksual.Anak-anak yang tinggal di keluarga harmonis, jarang terpapar penyakit menular seksual ketika dewasa. Ini menunjukkan anak-anak tersebut ketika dewasa sudah mampu membedakan perilaku seks aman dan tidak aman.Penelitian dari University of Washington ini melibatkan 2000 partisipan dan menyimpulkan bahwa edukasi mengenai penyakit menular seksual harus sudah ada semenjak anak-anak."Anak-anak tidak begitu saja menjadi nakal, ada lingkungan yang membuatnya seperti itu," ungkap Marina Epstein, kepala peneliti. Maka anak-anak harus benar-benar diawasi agar jangan sampai jatuh ke lingkungan yang salah. Penelitian yang akan rilis di Journal of Adolescent Health ini menyarankan agar edukasi haruslah utama.Pencegahan lebih baik dan menyelidiki kenapa orang dewasa berhubungan seks dengan tidak aman menjadi pencegah penularan penyakit. Semakin muda seseorang pertama kali berhubungan seks, maka risiko terkena penyakit menular seks akan meningkat.Mereka yang di bawah usia 15 tahun sudah tidak perawan, di usia 24 diperkirakan sudah pernah berhubungan badan dengan delapan orang berbeda dan seperlima pernah menderita penyakit menular seksual.Lalu diteliti masa kecil mereka serta lingkungan yang ada. Pada keluarga yang harmonis, hasil mengerikan ini tidak muncul banyak. Keluarga yang nyaman dan memberikan pendidikan seks yang baik menjadi kunci dari pencegahan penyebaran penyakit menular seksual. (Sciencedaily)