Intisari-Online.com - Pria bisa merasakan orgasme melalui masturbasi namun masturbasi tidak memeberi kepuasan seksual dari aktivitas seksual ini. Pasalnya, masturbasi tidak disertai keterlibatan emosional yang berperan penting dalam tercapainya kepuasan seksual.Seksolog dan spesialis andrologi, Wimpie Pangkahila, mengatakan dalam kaitan dengan orgasme, sebenarnya masturbasi sama dengan hubungan seksual. Bedanya terletak pada rangsangan seksual yang diterima. Rangsangan seksual secara fisik pada masturbasi diberikan oleh diri sendiri, ditambah rangsangan psikis berupa khayalan yang erotis.
(Baca juga: Masturbasi Sebabkan Banyak Pria Stres)Pada orang yang ingin merasakan orgasme akibat tingginya dorongan seksual namun tidak bisa melakukan hubungan seksual, masturbasi bisa menjadi pilihan caranya.Wimpie mengatakan sebenarnya masturbasi atau yang sering disebut onani bukanlah aktivitas seksual yang aneh atau menakutkan. Tidak ada akibat apapun yang timbul karena melakukan masturbasi."Bahkan tanpa disadari dan direncanakan, masturbasi sudah dilakukan oleh anak-anak pada masa perkembangan psikoseksualnya. Pada masa itu, sebagian anak bahkan sudah merasakan orgasme melalui masturbasi," ujarnya.Menurutnya, melakukan kegiatan fisik dan mental merupakan cara yang paling sering dianjurkan untuk menekan dorongan seksual. Tetapi tidak semua orang dapat merasakan manfaat ini, khususnya bagi yang memang ingin merasakan orgasme. Karenanya sebagian orang memilih melakukan masturbasi."Tidak ada akibat buruk secara fisik karena melakukan masturbasi. Akibat psikis mungkin muncul pada sebagian orang yang menganggap masturbasi adalah perbuatan yang salah atau dosa," kata Wimpie. Jadi sudah jelas masturbasi tidak memberi kepuasan seksual. (Kompas)