Intisari-Online.com - Selama ini banyak wanita yang memiliki pemikiran salah mengenai seks dan hubungan intim.Nah, agar Anda tidak menjadi korbannya, ada baiknya Anda memerhatikan beberapa hal di bawah ini seperti yang dituliskan diWebMD.Apakah orgasme palsu itu dibenarkan?
Orgasme palsu sama dengan melakukan kebohongan. Jika Anda melakukannya (orgasme palsu, Red.) hanya untuk membuat pasangan senang atau merasa lebih baik, itu salah. Pertama, Anda membohongi diri sendiri. Kedua, jelas Anda membohongi pasangan. Jika ada hal yang membuat Anda tidak merasa puas, sebaiknya komunikasikan dengan pasangan.
Jika pasangan melakukan masturbasi, apakah itu pertanda seks Anda tidak oke?
Hmm, jika pasangan Anda masturbasi, memangnya kenapa? Itu tidak menandakan ada yang salah dengan kehidupan seksnya, kok. Hal itu alamiah adanya. Sebanyak 91 persen pria dan 76 persen wanita berusia di bawah 70 tahun melakukan masturbasi, entah itu sudah menikah atau belum.
Masturbasi ternyata memiliki manfaat tersendiri. Pertama, itu bisa mengurangi stres. Lainnya, mengatasi rasa nyeri saat sedang haid pada wanita, menurunkan kemungkinan ejakulasi dini pada pria, serta membantu tidur lebih nyenyak.
Berapa banyak pasangan yang mencapai klimaks pada waktu yang bersamaan?
Kebanyakan orang atau pasangan tidak dapat mengontrol orgasme mereka. Dan jangan memaksakan hal itu terjadi pada Anda dan pasangan. Dampaknya, malah akan berakhir pada merasa tertekan dan kemudian kecewa. Jika Anda dan pasangan ingin mencoba, cobalah untuk saling “mengukur” dan menyesuaikan tingkat kepuasan masing-masing.
Pria lebih sering memikirkan seks ketimbang wanita?
Berdasarkan penelitian, rata-rata pria memang dua kali lebih sering memikirkan seks dibandingkan wanita. Namun itu bukan berarti seks merupakan satu-satunya hal penting dalam hidup pria dan seks tidak penting bagi wanita. Pada penelitian yang sama juga menunjukkan, rata-rata wanita memikirkan seks 10 kali setiap harinya.
Berapa banyak sebaiknya melakukan seks agar kehidupan seks menjadi lebih baik?
Jumlah tidaklah penting dan janganlah terlalu berpatokan pada itu. Akan lebih baik jika Anda dan pasangan fokus pada melakukan hubungan intim yang dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda dan pasangan.
Benarkah kamar dan tempat tidur yang bersih bisa meningkatkan kualitas hubungan intim?
Sebelum Anda dan pasangan melakukan hubungan intim, ada baiknya bersihkan terlebih dulu kamar tidur. Singkirkan majalah yang bertebaran di lantai, pakaian kotor, dan mainan anak. Kondisi kamar yang nyaman dan bersih bisa mengurangi “gangguan” serta meningkatkan gairah.(Baca juga: 4 Kesalahan Pria di Tempat Tidur)
Apa benar, pria bersedia melakukan hubungan kapanpun dan di manapun?
Salah. Mungkin Anda terkejut mendengar hal ini. Pria jugakanmanusia biasa, yang kadang merasa bosan atau sedang “tidak ingin”. (Tabloidnova)