Para peneliti tadi membandingkan jawaban pertanyaan pada tahun 1994 dengan 2001. Dilihat apakah pandangan positif dapat memperkirakan kondisi kesehatan secara umum dan perilaku yang berisiko pada dewasa muda. Para peneliti menyatakan bahwa mereka fokus pada kondisi kesehatan masa dewasa, status sosioekonomi, gejala-gejala depresi, dan beberapa aspek yang berkaitan dengan kesehatan jangka panjang.
Responden yang terindikasikan sebagai remaja bahagia ternyata memiliki gaya hidup sehat dibandingkan dengan mereka yang tak bahagia dan di masa dewasa berperilaku tak sehat seperti merokok, pesta alkohol atau menyantap makanan tak sehat.
Menurut peneliti Lindsay Till Hoyt, pembentukan karakteristik positif di masa dewasa ini akan mengendap lebih lama. Mengubah perilaku tak sehat di masa remaja merupakan persoalan rumit. Tingkat kesehatan responden tahun 2001 pada remaja yang bahagia kala juga sangat bagus.
Jadi, mari kita jaga remaja agar selalu bahagia.(Sumber:livescience.com)