Merokok sudah pasti tidak menyehatkan dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Para perokok sendiri sadar akan bahaya atas kebiasaan buruk mereka.
Di samping terhirup sendiri, asap rokok juga berbahaya bagi orang yang berada di sekitar perokok. Sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa merokok di depan anak-anak bukan hanya membuat mereka menjadi perokok pasif, tapi secara psikologis membuat mereka tertarik untuk mengambil rokok.
Penelitian tingkah laku di Concordia University dan University of Montreal menemukan bahwa anak-anak yang sering melihat orangtua, saudara kandung, atau tetangga merokok, menjadi tertarik pada rokok. Membuat mereka mengikuti dan akhirnya menjadi perokok.
Penelitian yang dipublikasikan jurnal Oxford Nicotine and Tobacco melibatkan 327 responden berumur 11 - 33 tahun. Mereka ditanya soal kebiasaan merokok dalam keluarganya dan lingkungan rumahnya.
“Beberapa anak melihat bahwa merokok itu sesuatu yang tidak buruk karena orangtuanya juga merokok,” kata Simon Racicot, seorang peneliti yang mengetuai penelitian tersebut, seperti dikutip oleh DailyMail. Apalagi ketika diketahui bahwa merokok hampir pasti dilakukan sebagian saat remaja.
Jennifer J. McGrath, profesor di Concordia University, mengatakan bahwa saat ini 60% anak-anak di Amerika Utara menjadi perokok pasif. “Anak-anak ini menyebarkan nikotin dan mereka menyerap racun,” demikian katanya. (MedicMagic)