Teve Bahayakan Perkembangan Anak

Ade Sulaeman

Editor

Teve Bahayakan Perkembangan Anak
Teve Bahayakan Perkembangan Anak

Intisari-Online.com - Bahaya televisi terhadap perkembangan anak sering dikampanyekan. Maklum, televisi kerap berisi tayangan yang belum layak ditonton oleh anak-anak seperti tayangan yang memuat kekerasan atau kebohongan.

Beberapa orangtua mengakalinya dengan menonton televisi saat anak tidur atau saat anak sibuk bermain, walaupun masih di sekitar tempat mereka menonton. Padahal, hal ini tetap mengganggu perkembangan anak. Televisi yang dibiarkan menyala walau tidak ditonton (sering disebut “background TV”) juga dapat menimbulkan dampak yang sama.

Victor Strasburger, profesor dari University of New Mexico di Albuquerque, Amerika Serikat, menyatakan bahwa pada dasarnya anak tidak dapat melakukan banyak tugas secara bersamaan. Oleh karenanya, Strasburger menganggap background TV dapat menimbulkan masalah pada kemampuan belajar dan membaca anak. Untuk membuktikannya, bersama rekan-rekannya, Strasburger meneliti 1.454 rumah tangga yang memiliki anak berusia 8 bulan hingga 8 tahun.

Background TV dapat muncul dalam berbagai bentuk. Mungkin saat anak bermain di ruangan yang sama dengan televisi yang menyala atau saat anak makan, namun di dekatnya terdapat televisi yang suaranya masih terdengar di tempat anak tersebut makan. Termasuk juga televisi yang dinyalakan saat anak tidur.

Risiko yang muncul akan berbeda pada setiap anak, tergantung usia mereka. Apabila anak telah berusia lebih dari dua tahun, maka masalah yang muncul adalah anak yang mendengar dan menonton tayangan yang belum sesuai dengan usianya. Sedangkan untuk anak yang masih berusia di bawah dua tahun, masalah yang akan muncul ada pada perkembangan kemampuan bahasanya.

Pesannya jelas: “Saat tidak ada yang menonton, televisi harus dimatikan,” atau “Matikan televisi dan beralihlah ke anak Anda.” Turn the TV off and tune into your children. (WebMD)