'Life Ready', Bekal Anak di Masa Depan

K. Tatik Wardayati

Penulis

'Life Ready', Bekal Anak di Masa Depan
'Life Ready', Bekal Anak di Masa Depan

Intisari-Online.com – Perubahan yang terjadi di era globalisasi ini telah membawa orangtua dan anak-anak menghadapi berbagai tantangan salah satunya dalam bidang pola asuh. Beberapa aturan pola asuh zaman dulu belum tentu bisa diterapkan pada zaman sekarang. Bimbingan dan pengetahuan yang diberikan oleh orangtua dapat mempersiapkan anak Indonesia yang ‘Life-Ready’ sejak dini. Anak-anak di bawah lima tahun adalah masa penting bagi orangtua untuk menanamkan nilai-niali agar siap menjadi anak ‘Life-Ready’ di masa depannya.

‘Life-Ready’ adalah istilah untuk anak yang siap menghadapi tantangan perubahan zaman, baik dalam aspek sosial maupun individual. Mereka memiliki kompetensi individual dan kompetensi sosial. Kompetensi individu mencakup pertumbuhan fisik yang optimal, menunjukkan perkembangan kognitif yang signifikan, dan mengembangkan kecerdasan emosi serta intrapersonal. Sementara kompetensi sosial mencakup kecerdasan sosial, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kelompok serta mampu menjalin hubungan yang dilandasi kedekatan emosional.

Tanda-tanda anak ‘Life-Ready’ secara individu, yaitu anak tersebut sehat, kreatif, tidak cengeng, dan mengerti instruksi yang diberikan kepadanya. Dalam pergaulan sosial pun anak tersebut percaya diri, berani bertanya, mudah bergaul, dan mau berbagi.

“Mempersiapkan anak ‘Life-Ready’ harus dimulai sejak usia dini. Dan tugas orangtualah untuk membangun anak ‘Life-Ready’,” kata psikolog Dra. Ratih Andjayani Ibrahim, MM.

Agar orangtua dapat mempersiapkan anak ‘Life-Ready’ maka mereka pun harus menjadi ‘Parent-Ready’, dengan mempersiapkan diri secara emosional, yaitu bagaimana mengekspresikan emosi secara tepat kepada anak. Siap secara pendidikan, yaitu mengetahui apa yang harus diajarkan kepada anak serta sadar dan bijaksana dalam memilih modul pengajaran yang akan diberikan kepada anak. Serta, ‘Lifestyle-Ready’; bagaimana pun kita telah memasuki era digitalisasi, orangtua harus dapat menggunakan secara benar dan tepat serta memberikan pengarahan pada anak tentang dunia digital.

Tugas dalam mempersiapkan anak menjadi anak ‘Life-Ready’ yang siap dalam era globalisasi ini bukan saja tugas ibu. Tapi juga tugas ayah yang bersama ibu menerapkan pola asuh yang benar.