Intisari-Online.com – Sering kali gangguan dalam hidup ini berkisar sekitar konflik antarpribadi. Tiga jenis konflik antarpribadi yang paling sering dialami adalah konflik perkawinan, konflik keluarga, dan konflik yang berkaitan dengan pekerjaan.
Setelah menikah, pasangan biasanya menghadapi serangkaian masa peralihan yang sudah dapat dibayangkan. Penyesuaian untuk memperoleh anak, ganti pekerjaan, kehilangan orang tua, dan mengubah kebutuhan seksual merupakan tantangan yang ada. Jika perkawinan berkembang, pasangan harus dapat berkomunikasi dan memecahkan konflik yang tidak bisa dihindarkan secara efektif.
Penasihat perkawinan sering kali dapat memecahkan permasalahan dan memperbaiki komunikasi sehingga pasangan dapat mengenali dan mengatasi stres dalam perkawinan mereka.
Masalah di dalam keluarga biasanya muncul ke permukaan ketika salah satu anggotanya bermasalah – misalnya, masalah di sekolah, pelecehan atau perilaku seksual yang tidak pantas. Peristiwa-peristiwa semacam ini boleh jadi mengungkapkan suatu pola perilaku yang dilakukan semua anggota, seperti misalnya kurang meluangkan waktu satu sama lain, dan bahwa untuk itu semua anggota keluarga harus mau berubah. Terapis keluarga biasanya bisa membantu mengidentifikasi suatu permasalahan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga.
Permasalahan sering diakibatkan kurangnya komunikasi antarrekan kerja dan antarmanajemen dan karyawan. (Mayo Clinic Family Health Book)