Intisari-Online.com - Suka bungee jumping? Bagaimana dengan parasailing atau olahraga ekstrem lainnya yang mendebarkan dan tidak semua orang suka? Apakah Anda penyuka masakan pedas dan berempah-rempah?
Hasil penelitian kandidat doktor Nadia Byrnes di Pennsylvania State University menyebutkan bahwa beberapa aspek kepribadian, seperti mereka yang senang dengan perhatian, menyukai masakan pedas.
Penelitian mengenai hubungan antara suka pedas dan kesukaan terhadap hal-hal baru dilakukan pada 184 subjek yang diberikan capsaicin, komponen penting dari cabai. Mereka juga ditanya cara menikmati masakan pedas ketika capsaicin membuat para subjek kepedasan.
Sebelumnya para subjek dinilai menggunakan sistem penilaian Arnett Inventory of Sensation Seeking (AISS). Mereka yang skornya di atas rata-rata artinya lebih terbuka pada pengalaman baru. Byrnes menemukan bahwa mereka yang skor AISS-nya tinggi ada korelasi dengan kesukaan terhadap masakan pedas. Pedas rupanya menjadi penanda bahwa seseorang suka pada sesuatu yang baru.
"Secara teori, sensasi kepedasan dan kesukaan terhubung secara linear. Semakin pedas makanan, semakin sedikit orang yang yang suka. Tetapi kasusnya tidak harus seperti itu," ujar Byrnes.
"Ada perbedaan dalam respon terhadap tipe-tipe masakan pedas. Ada yang suka masakan Asia yang memakai cabai, tapi ada juga yang suka pedas dari jahe dan wasabi dan mereka tidak suka cabai.
"Kenapa mereka suka satu tipe pedas tapi tidak yang lain?" Itulah pertanyaan Byrnes. Ini bisa menjadi penelitian baru yakni hubungan jenis pedas dengan jenis petualangan yang dijalani. (BBC)