Intisari-Online.com -Anak yang susah makan memang bisa membuat orangtua gemas dan kewalahan. Bagaimana tidak, jika tak ada makanan yang masuk ke mulutnya anak berisiko sakit bahkan kurang gizi.Karena itu beragam cara dilakukan orangtua agar anak mau makan dengan lahap, termasuk membujuknya dengan iming-iming hadiah. Padahal, cara tersebut sebenarnya tidak dianjurkan."Menyogok anak dengan hadiah sebaiknya jangan. Sebaiknya dorong anak agar ia bersemangat makan," ujar Psikolog Aurora Lumbantoruan dari lembaga konsultan psikologi Keara Jakarta.Mendorong anak agar mau makan bisa dilakukan dengan memberitahu anak pentingnya makan teratur dan juga makan sehat. "Ini akan melatih komunikasi kita sebagai orangtua, termasuk dalam hal memahami kebutuhan anak dan apa yang dia lakukan untuk memenuhi kebutuhannya itu," urainya.Ketimbang mengiming-imingi anak dengan hadiah, Aurora menyarankan agar anak diberi "hadiah" boleh melakukan aktivitas yang disukainya setelah makan."Misalnya anak inginnya main atau nonton tv, katakan saja kalau ia makan sampai habis nanti boleh melanjutkan mainnya. Jadi hadiahnya berupa aktivitas yang sifatnya refreshing buat anak," katanya.Jika anak melakukan apa yang diinginkan orangtua, berikan apresiasi. "Pujian adalah 'reward' yang baik buat anak," katanya.Selain itu berikan makanan yang bervariasi agar anak mengenal banyak rasa dan jenis makanan. Kegiatan makan bersama juga menjadi momen yang penting antara orangtua dan anak. Pada saat ini orangtua bisa menggali cerita mengenai kegiatan anak di sekolah atau hal lain yang disukai anak. Sehingga anak lebih bersemangat untuk makan. (Lusia Kus Anna / kompas.com)