Cemburu Boleh, Posesif Jangan (2)

Birgitta Ajeng

Editor

Cemburu Boleh, Posesif Jangan (2)
Cemburu Boleh, Posesif Jangan (2)

Intisari-Online.com -Pasangan Anda cemburuan? Nah, menghadapi pasangan yang kayak begini, mesti disikapi dengan berusaha menjaga kepercayaannya, demikian ungkap Nurul Adiningtyas, M. Psi, Psikolog di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta."Pihak yang dicemburui harus terbuka. Memberitahu apa saja kegiatan dia, pekerjaan dia. Kenalkan juga teman-teman supaya pasangan tahu," kata Naning. Kalau tahu bahwa pasangan cemburuan sementara kita justru tertutup, justru ini akan memperbesar kecemburuannya.Keterbukaan harus berlangsung dua arah. Pasangan (yang cemburuan itu) juga harus bisa memahami ada hal-hal yang berbeda dengan dirinya. Mungkin hobi suami dan istri berbeda. Keduanya harus saling membebaskan untuk mengembangkan hobi masing-masing. Tidak saling mengekang.Dasar dari semua itu adalah bagaimana caranya agar kita mencintai orang lain tanpa kita kehilangan kepribadian. Dan bagaimana caranya melakukan kesenangan pribadi tanpa menyengsarakan teman hidup atau hubungan perkawinan.Pasangan yang ingin memelihara hubungan perkawinan harus mengembangkan strategi yang luwes untuk menerima perkembangan individu secara normal dan sehat. Strategi yang sukses adalah strategi yang menghormati kebutuhan kedua belah pihak dan menerapkan komunikasi terbuka.Kokohnya perkawinan didapat dari kemampuan memberi kebebasan pada pasangan istri atau suami untuk berkembang dan melakukan sesuatu yang disukainya. Seorang pasangan hidup yang bisa melakukan hal itu tanpa merasa ditinggalkan akan dihargai dan sebagai hadiahnya hubungan pasangan itu berjalan langgeng. -bersambung-