Mendidik Anak Tanpa Berkata "Jangan" (2) : Terapkan Sejak Dini

Birgitta Ajeng

Editor

Mendidik Anak Tanpa Berkata
Mendidik Anak Tanpa Berkata

Intisari-Online.com -Dalam tulisannya sebelumnya telah diungkapkan langkah-langkah menerapkankonsep mendidik anak tanpa berkata jangan ini, ada tiga langkah yang harus Anda perhatikan. Kemudian muncul pertanyaan, kapankah waktu yang dianggap tepat untuk menerapkan konsep ini?Sebenarnya konsep ini sudah dapat diterapkan sejak anak mulai tumbuh gigi. Biasanya, saat diberi ASI, anak yang mulai tumbuh gigi sering menggigit-gigit puting payudara ibunya. Nah, saat itulah konsep ini dapat diperkenalkan.Tarik perlahan anak dari puting payudara ibu, lalu katakan STOP. Beri penjelasan mengapa ia tak boleh menggigit puting susu. Jika ia terus menggigit maka dapat mengakibatkan luka, sehingga ia tak dapat menyusui lagi. Kemudian berilah kembali ASI dengan catatan si kecil tak boleh lagi menggigitnya. Jika ia menggigit, maka lakukan prosedur ini kembali hingga ia paham."Dengan demikian, anak akan diperkenalkan dengan konsekuensi dan dasar kedisiplinan," tuturparenting psychologist,Eli Risman,S.Psi.Kesalahan orang tua yang sering tidak disadari adalah selalu melarang anak, tapi tidak bisa menjelaskan mengapa alasannya. Pokoknya, jangan! Hal seperti ini mungkin sudah tidak bisa lagi diterapkan pada anak. Apalagi anak sekarang sangat kritis.Selain itu pemahaman anak-anak juga dapat diperluas melalui lingkungan yang ada di sekitarnya. Misalnya ketika di jalan raya, tunjukkan berbagai tanda STOP yang bertebaran di jalan. Jelaskan mengapa tanda STOP itu dipasang dan apa yang terjadi jika tanda tersebut dilanggar. Cobalah analogikan hal-hal tersebut dengan kegiatannya sehari-hari.Maka semakin lama ia dapat memahami mengapa ada hal yang boleh dan tak boleh dilakukan. Perlahan-lahan diharapkan ia akan memahami sebuah konsekuensi atas semua perbuatan yang dilakukannya.-bersambung-