Mendidik Anak Tanpa Berkata "Jangan" (3) : Efektif pada Pasangan Muda

Birgitta Ajeng

Editor

Mendidik Anak Tanpa Berkata
Mendidik Anak Tanpa Berkata

Intisari-Online.com - Dalam artikel sebelumnya, sudah diulas mengenai waktu yang dianggap tepat untuk menerapkan konsep mendidik anak tanpa berkata jangan ini. Serta diungkapkan jugalangkah-langkah menerapkankonsep mendidik anak tanpa berkata jangan ini, ada tiga langkah yang harus Anda perhatikan.Konsep ini sangat baik dilakukan oleh pasangan muda, demikian pendapatparenting psychologist, Eli Risman,S.Psi. Pasalnya, pasangan muda masih dapat memulainya dari awal, sehingga proses pembentukan pribadi anak dapat dilakukan relatif lebih mudah. Namun bukan berarti pasangan yang sudah telanjur terbiasa mendidik anaknya dengan kata "jangan" menjadi sangat sulit atau tak mungkin melakukannya." Hanya butuh effort yang lebih banyak saja," jelas Elly.Meskipun demikian, tak berarti Anda harus mengharamkan kata "jangan" dalam berbahasa sehari-hari dengan anak. Hanya penempatannya saja yang perlu diubah. Jika hendak digunakan, kata "jangan" sebaiknya ditempatkan setelah kata STOP.Misalnya, "STOP, jangan main pasir. Nanti tangan kamu kotor". Dengan demikian anak diharapkan langsung berhenti bermain pasir ketika ada kata STOP, dan memahami mengapa ia tak boleh bermain pasir. Yaitu agar tangannya tidak kotor.Menurut Elly, anak yang dikembangkan dengan konsep ini umumnya dapat lebih cepat memahami sesuatu dan lebih disiplin. Hal ini disebabkan sejak kecil mereka telah diperkenalkan dengan adanya konsekuensi atas segala perbuatannya dan dibentuk untuk memahami suatu pesan secara menyeluruh.-bersambung-