Intisari-Online.com –Game artinya permainan. Jadi segala macam yang berbau game tentunya tujuan awalnya untuk menciptakan permainan yang mengasyikkan atau untuk kebutuhan refreshing. Tetapi nyatanya seiring dengan perkembangan teknologi, game malah lebih menjurus pada "candu" yang membuat anak-anak bukan lagi bermain, tetapi malah seolah tak bisa hidup tanpanya.Dunia game (khususnya game elektronik) kini berkembang sangat pesat. Sejak zaman atari dan dingdong di awal '80-an, Nintendo, Sega, PlayStation (PS) hingga online-game. Semuanya selalu digandrungi anak-anak pada zamannya. Bahkan tak sedikit orang dewasa yang juga ikut kecanduan. Bedanya, orang dewasa lebih dapat mengontrol waktu ketimbang anak-anak. Tapi bukan berarti tak ada orang dewasa yang ikut kebablasan jika sudah larut bermain game. Nah, Anda tak mau si kecil juga ikut-ikutan kebabiasan 'kan?Tak bisa dipungkiri kecanggihan teknologi membuat game saat ini bagai magnet bagi anak-anak. "Dengan tampilan yang tiga dimensi, warna menarik, alur cerita yang dapat diatur sendiri, anak mana sih yang tidak tertarik?" ujar Dra. Risa Kolopaking, Psi., Msi, dari RS Hermina Bekasi. Umumnya anak tertarik game karena: