Menghadapi Anak Pertama yang Cemburu dengan Adik Barunya

Birgitta Ajeng

Editor

Menghadapi Anak Pertama yang Cemburu dengan Adik Barunya
Menghadapi Anak Pertama yang Cemburu dengan Adik Barunya

Intisari-Online.com-Mayoritas anak usia belia bereaksi sangat keras terhadap kedatangan bayi. Mungkin ia merasa bahagia untuk sementara waktu. Namun segera setelah ia tahu bahwa bayi tersebut merebut semua perhatian, ia mulai cemburu.Perasaan ditinggalkan menjadi sangat kuat karena dia biasanya menjadi pusat perhatian, dan belum pernah berlatih untuk berbagi kasih sayang orang tua dengan orang lain.Kecemburuan anak yang lebih tua diekspresikan dalam berbagai cara. Jika anak mengambil sesuatu dan memukul bayi tersebut, sang ibu tahu pasti bahwa itu kecemburuan. Namun ada anak yang lebih sopan. Dia mengagumi adik bayinya untuk beberapa hari tanpa antusiasme, dan kemudian mengatakan, "Sekarang kembalikan dia ke rumah sakit." Si kakak merasa sangat kesal dan sakit hati terhadap ibunya, lalu ia merobek-robek kertas dan menebarkan robekan itu di atas karpet. Anak lain menjadi tak tertarik lagi dengan mainan yang sebenarnya sangat ia sukai, selalu mengikuti ke mana pun ibunya pergi, memegangi pakaian ibunya sembari mengisap jempol. Mungkin pula dia mengompol lagi.Agar anak yang lebih tua tidak terlalu cemburu ketika sang bayi datang, simak beberapa langkah berikut ini untuk menghadapinya.1. Bijaksana dalam menyambut kedatangan bayiMerayakan kedatangan bayi pada minggu-minggu awal bukah hanya tidak bijaksana, tetapi juga tidak baik karena bisa memancing kecemburuan kakak-kakak si bayi.Kiranya bijaksana untuk bersenang-senang dengan si bayi baru di pekan-pekan awal. Perlakukan dia sewajarnya. Jaga ekspresi Anda di depan kakak di bayi. Jangan bertindak terlalu senang tentang dia. Jangan terlalu banyak membicarakan si bayi. Sepanjang memungkinkan, perhatikanlah si bayi ketika kakaknya sedang tidak berada di dekatnya.2. Sediakan waktu untuk anak yang lebih tuaOrang tua juga harus menyediakan waktu dan perhatian yang sama untuk anak yang lebih tua, dan tidak mengguyurkan semua kasih sayang pada bayi yang baru lahir. Ini bisa meningkatkan kecemburuan.3. Ajari anak untuk mengelola perasaannyaAnak-anak sering kesal terhadap perubahan apa pun. Akan lebih baik untuk mengajari mereka mengelola perasaannya. Kecemburuan di antara anak-anak tidak bisa diabaikan. Jika anak yang lebih tua merasa sakit hati, cemburu, dan kesal terhadap adik bayinya, selalu cintai dia dan pulihkan kepercayaannya.Mungkin hal terpenting yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajari anak-anak tentang cara yang lebih baik untuk menyelesaikan konflik adalah menjadi contoh yang baik. Contohkan cara tepat menyelesaikan konflik yang pernah Anda alami. Jangan memendam kemarahan; ekspresikan saja secara konstruktif saat bertengkar.