Empat Hal yang Sering Memicu Buang Angin

Birgitta Ajeng

Editor

Empat Hal yang Sering Memicu Buang Angin
Empat Hal yang Sering Memicu Buang Angin

Intisari-Online.com - Apa saja hal yang sering memicu buang angin? Mungkin Anda pernah bertanya-tanya tentang ini. Meski sehat, kegiatan buang angin, kadang sering membuat kita tidak nyaman.

Pada kenyataannya, setiap orang buang angin sebanyak 13-21 kali per hari, termasuk bersendawa. Jika Anda menemukan diri buang angin lebih sering dari biasanya, bisa jadi dikarenakan makanan Anda banyak yang mengandung gas.

Kebanyakan buang angin tidak berbau, tapi semua orang pasti pernah mengalami buang angin yang bau. Bau itu biasanya disebabkan oleh belerang di sistem tubuh dan –yang terpenting- itu bukan tanda bahwa Anda sedang mengidap penyakit tertentu.

(Baca juga: Yang Perlu Anda Tahu: Siklus Pencernaan)

Tapi jika bau itu disertai dengan gejala lain, seperti sakit perut, cobalah konsultasikan ke dokter Anda. Bisa jadi perut Anda mengalami infeksi atau tidak mampu mencerna laktosa dalam produk susu. Atau, Anda memiliki penyakit celiac (masalah mencerna gluten) yang sering ditemukan dalam gandum dan biji-bijian lainnya.

Berikut adalah empat hal yang sering memicu kentut dan cara mengatasinya.

1. Makan Permen Karet

Setiap kali Anda menelan udara, makan atau minum terlalu cepat, minum minuman bersoda, merokok, dan mengunyah permen karet, Anda bisa buang angin lebih sering. Tapi, penyebab yang paling utama adalah pemecahan makanan dalam usus yang secara medis disebut sebagai perut kembung.

2. Perjalanan Udara

Perubahan tekanan udara dapat memengaruhi telinga Anda. Untuk membantu menjaga agar Anda tidak kerap buang angin saat berada di udara, perhatikan apa yang Anda makan sebelum dan selama penerbangan. Jangan makan makanan yang mengandung banyak gas, seperti kacang, ubi, atau minum susu. Selain makanan, perhatikan apa yang Anda kenakan. Pakailah pakaian yang dilapisi dengan karbon untuk membantu menyaring bau kentut Anda.

3. Bertambahnya usia

Benar, semakin Anda tua maka sistem pencernaan Anda menjadi lebih lambat. Anda mungkin juga mengalami sembelit yang membuat gas di dalam perut Anda meningkat. Obat pencahar dapat membantu Anda mengatasi sembelit dan mengurangi gas dalam tubuh Anda.

(Baca juga: Ingin Bebas Gangguan Pencernaan? Hindari Makanan Ini)

4. Karbohidrat

Setiap orang berbeda, dan makanan yang menyebabkan gas pada tiap orang juga berbeda. Tapi secara umum, makanan yang tinggi karbohidrat lah yang menyebabkan lebih banyak gas.

Makanan tinggi lemak tinggal di perut lebih lama. Dengan mengurangi porsi karbohidrat pada makanan, Anda dapat membantu mengurangi kembung. Untuk membantu perut kosong lebih cepat dan membuat gas lebih cepat hilang, konsumsilah makanan yang mengandung lemak.

Secara umum, protein tidak memberikan kontribusi gas. Tetapi jika Anda memiliki masalah mencerna laktosa (gula dalam susu), produk susu akan menghasilkan gas.

Cara Mengurangi Bau

1. Ketika sadar buang angin Anda bau, segeralah buka jendela. Menyemprotkan parfum, menyalakan korek, atau menggunakan penyegar ruangan, mungkin bisa menyamarkan bau, tapi tidak benar-benar membuat baunya pergi.

2. Berolahraga teratur akan membantu menyingkirkan setiap udara ekstra di sistem tubuh.

3. Mengonsumsi suplemen diet. Ada beberapa suplemen yang mampu mengatasi kelebihan gas pada perut Anda. Hal itu dikarenakan, ada kandungan di dalamnya yang mampu memecah glukosa pada makanan dan membantu mengatasi gas berlebih. (Ester Manulang / tabloidnova.com)