Wanita Hamil Lebih Berisiko Kecelakaan

Inasshabihah

Editor

Wanita Hamil Lebih Berisiko Kecelakaan
Wanita Hamil Lebih Berisiko Kecelakaan

Intisari-Online.com. -Wanita hamil lebih berisiko kecelakaan saat mengendarai kendaraan bermotor. Risiko ini dapat menimpa wanita hamil terutama pada saat ia memasuki trimester kedua kehamilan, menurut sebuah studi baru dari Kanada.Para peneliti menemukan bahwa 42 persen wanita hamil lebih mungkin untuk menjadi korban kecelakaan saat mengendarai kendaraan bermotor, dibandingkan dengan ketika mereka tidak hamil."Kehamilan normal biasanya disertai dengan kelelahan, mual, fluktuasi mood, kecemasan dan gangguan yang semuanya dapat berkontribusi untuk mengganggu proses mengemudi," ujar Dr Donald Redelmeier, penulis utama studi dari University of Toronto, seperti dikutip Reuters Health.Redelmeier, yang juga seorang internis di Sunnybrook Health Sciences Centre di Toronto, mengatakan bahwa ia tertarik dengan studi tentang risiko kecelakaan kendaraan selama kehamilan.Untuk studi barunya, Redelmeier dan rekan-rekannya menganalisa data pada semua wanita dewasa yang melahirkan di provinsi Kanada Ontario antara April 2006 dan Maret 2011.(Baca juga:Ibu Hamil Harus Hindari Ini)Mereka membandingkan tingkat kecelakaan wanita sebelum dan setelah kehamilan untuk melihat apakah ada perbedaan. Hasilnya, dalam lebih dari setengah juta kelahiran, wanita ‘menyumbang’ sekitar 8.000 kecelakaan sebagai pengemudi kendaraan bermotor selama kurun waktu itu.Para peneliti menemukan bahwa tingkat kecelakaan adalah sekitar 4,6 kecelakaan per 1.000 wanita sebelum kehamilan, dibandingkan dengan 7,7 per 1.000 wanita kecelakaan selama trimester kedua mereka.Peningkatan risiko ini terjadi tanpa memandang latar belakang dan demografi wanita, baik ia sebelumnya telah hamil atau belum.Tingkat kecelakaan itu angkanya menurun pada saat wanita mendekati hari kelahiran dan terus menurun setelah lahir, demikian dilaporkan para peneliti dalam jurnal medis Kanada, CMAJ.(Baca juga:Tetap Aman Jalan Kaki Saat Hamil)Sementara penelitian tidak bisa mengatakan mengapa risiko wanita dalam kecelakaan mobil meningkat selama pertengahan kehamilan mereka, Redelmeier mengatakan mungkin ada hubungannya dengan gejala yang dihasilkan dari fluktuasi dalam hormon."Yang menjadi faktornya adalah perubahan neurologis, yang biasanya kecil, tetapi perubahan kecil ini bisa mengejar Anda ketika Anda mengemudikan kendaraan bermotor," katanya.Meskipun risikonya meningkat, Redelmeier menambahkan bahwa wanita tidak harus berhenti mengemudi saat hamil, karena kecelakaan bisa dihindari dengan mengikuti standar keselamatan, termasuk patuh pada batas kecepatan dan tanda-tanda lalu lintas.Dia menambahkan bahwa dokter harus mengingatkan ibu hamil agar super hati-hati saat berkendara karenawanita hamil lebih berisiko kecelakaan saat mengemudikan kendaraan.(Newsdaily)