Intisari-Online.com -Makan banyak sayur dan buah memang menyehatkan. Riset baru menemukan, rajin makan buah dan sayur mampu mengurangi risiko stres.(Baca juga:Bisakah Makan Buah Sebagai Pengganti Sarapan?)Riset baru yang diterbitkan jurnalAmerican Heart Association(AHA) mengemukakan fakta menarik soal cara menurunkan risiko stroke. Studi tersebut menganalisa 20 studi yang sudah ada sebelumnya di Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Para peneliti studi menemukan risiko stres yang menurun hingga 32 persen setiap konsumsi 200 gram buah sehari. Sementara, pada konsumsi 200 gram sayuran sehari, ditemukan risiko stroke menurun 11 persen.“Memperbaiki pola makan dan gaya hidup sangat penting untuk penurunan risiko sakit jantung dan stroke pada masyarakat luas,” kata Dr. Yan Qu, MD, direktur unit perawatan intensif Qingdao Municipal Hospital dan profesor Medical College of Qing dao University, Qingdao, China. Secara khusus, makanan kaya akan buah dan sayur sangat disarankan karena kedua makanan sehat tersebut memberi tambahan gizi mikro dan makro tanpa menambah jumlah asupan kalori.Penurunan risiko stroke karena sayur dan buah tetap konsisten pada wanita dan pria, pada jenis stroke dan akibat stroke, juga setelah penyesuaian faktor risiko stroke seperti merokok, konsumsi alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kurang olah raga.(Baca juga:Tips Makan Buah dengan Benar)Peneliti mencatat negara penghasilan rendah dan menengah termasuk kurang mengonsumsi sayur dan buah. Menurut WHO, kurangnya asupan itu diperkirakan menyebabkan sekitar 11 persen stroke. Padahal, riset menemukan, rajin makan buah dan sayur mampu mengurangi risiko stres.Sementara itu menurut CDC (Center for Disease Control and Prevention), orang dewasa di Amerika Serikat makan buah 1,1 kali sehari dan sayuran 1,6 kali sehari. (Dhorothea/Kompas)