Intisari-Online.com - Mereka yang telinganya sering berdengung disebut menderita tinnitus. Penderita tinnitus alamireaksi abnormal di otaknya, termasuk mendengar suara "hantu". Dipindai dengan fMRI, peneliti melihat aktivitas otak pasien ketika mendengarkan pelbagai macam suara. Ini termasuk pasien tinnitus.
(Baca juga: Infeksi Telinga Perenang)
Hasilnya menunjukkan bahwa penderita tinnitus memiliki aktivitas tertentu di otak yang muncul. Aktivitas ini berkaitan erat dengan emosi, parahippocampus dan insula.Menurut peneliti Fatima Husain di University of Illinois at Urbana-Champaign ini menunjukkan bahwa pasien tinnitus juga mendengar suara "hantu" yang tak nyata. Sebanyak 50 juta orang di Amerika Serikat menderita tinnitus. Penderita tinnitus juga menderita kehilangan pendengaran. Dalam penelitian ini mereka yang menderita tinnitus ringan tidak membuat aktivitas diri mereka berkurang.
(Baca juga: Membersihkan Telinga)Sebagian mereka yang menderita tinnitus bisa hidup normal. Namun sebanyak 20% penderita tinnitus terganggu dengan kondisi ini. Peneliti berharap bahwa hasil penelitian mereka yang rilis di jurnal Brain Research mengenai penderita tinnitus reaksi di otaknya berbeda dengan yang normal bisa membantu penderita. Sejauh ini belum ada obat untuk tinnitus, namun baru terapi penanggulangan. (LiveScience)