Intisari-Online.com -Segara cara dilakukan si ibu untuk bisa memberi ASI kepada anaknya. Lalu bagaimana bagi penderita kanker payudara? Tenang saja, penderita kanker payudara juga bisa menyusui. Tentu saja ada pertimbangan tertentu yang perlu diperhatikan.
Dr. Dicky Pribadi, Sp.A., M.Kes., dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, menyebut, kanker payudara tidak menyerang sel-sel pembuat ASI. Seperti disebut di awal, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan; misal ketika ibu menjalani pengobatan.
Saat pengobatan, mungkin saja ada obat yang diserap darah dan mengalir bersama darah. Itu bisa saja terlarut dalam ASI.
Beberapa pengobatan kanker juga dianggap tidak membahayakan ketika menyusui. Misalnya, lumpektomo, operasi pengangkatan sel atau jaringan kanker payudara secara keseluruhan. Pengobatan ini sifatnya tidak terlalu ekstensif sehingga tidak mengganggu kemampuan menyusui.
“Ibu boleh saja mencoba memberika ASI pada bayinya. Meskipun produksi susu berkurang dan ada kemungkinan perubahan kompleks pada puting aerola yang membuat sulit menempel dan mungkin terasa sakit saat menyusui,” ujar Dicky, seperti ditulis Intisari Februari 2014.
Penderita kanker payudara juga seharusnya selalu berkonsultasi dengan dokter yang memeriksanya, siapa tahu ada perubahan yang mempengaruhi produksi ASI. Jika demikian, diperlukan cara lain supaya anak tetap mendapat ASI.(Baca juga: Makanan Pencegah Kanker Payudara)
Bisa juga ibu memberi ASI dari payudara yang tak terpapar kanker; payudara yang terkena kanker biasanya memiliki produksi susu lebih sedikit. Sebagai catatan, ibu tidak dalam masa pengobatan.
Tapi jika pada akhirnya tidak dapat memberikan ASI, seorang ibu masih bisa mencari donor ASI. Jika donor ASI tidak mencukupi, mau tidak mau, bayi diberi susu formula.(Baca juga: Bukti ASI Bikin Anak Pintar)
Yang perlu diingat oleh para ibu, ASI adalah pemberi kekebalan alami bagi bayi, sehingga si bayi terhindar dari beragam penyakit yang mengancam. Jadi jangan khawatir, penderita kanker payudara juga bisa menyusui.