Intisari-Online.com - Menjadi seorang perokok aktif tentu dilakukan dengan kesadaran akan sejumlah penyakit yang menghantui di kemudian hari. Akan tetapi banyak perokok pasif yang sebenarnya tak ikut menikmati kesenangan merokok namun ikut terkena getahnya. Berikut derita para ibu perokok pasif.
Seorang ibu yang menjadi perokok pasif sama rentannya untuk terkena berbagai penyakit layaknya perokok aktif. Sudah pernah ditemukan istri yang mati akibat kanker paru-paru karena suaminya merokok. Sang suami sendiri bertahan hidup lebih lama meski harus bolak-balik keluar IGD karena penyakit paru-paru yang dideritanya.
Efek negatif perokok pasif bahkan makin terasa bila perempuan sedang mengandung. Bayi yang dikandung oleh ibu perokok aktif maupun pasif selalu memiliki berat badan lebih rendah dan tubuh lebih pendek. Resiko prematur dan keguguran pun meningkat.
Derita para ibu perokok pasif tersebut disebabkan karena tingginya kadar nikotin yang ada dalam tubuh mereka. Baik merokok secara langsung atau tak langsung, paparan asap rokok membuat darah kita penuh dengan nikotin. Kondisi ini sangat buruk bagi janin yang nutrisi dan gizinya berasal dari tubuh sang ibu.
Penelitan juga membuktikan bahwa anak-anak serta ibu perokok pasif memiliki urine berkadar nikotin enam hingga delapan kali lebih banyak dibandingkan orang yang bebas rokok. Mereka pun sangat rentan terpapar gas karbon monoksida (CO).
Dalam hembusan napas seorang perokok terdapat kadar gas CO yang enam hingga delapan kali lipat lebih tinggi daripada napas orang normal. Bayangkan saja efek dari menghabiskan banyak waktu bersama seorang perokok?
Gas karbon monoksida tersebut dijamin akan ikut masuk ke tubuh Anda. Padahal CO merupakan salah satu jenis gas yang dapat menyebabkan kematian apabila kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh. Jadi menjadi seorang perokok pasif pun tak kalah buruk dibanding menjadi perokok pasif.
Itulah beberapa derita para ibu perokok pasif. Segeralah berhenti merokok bila Anda masih memiliki kebiasaan yang tak hanya merugikan diri sendiri namun juga orang-orang tercinta di sekeliling Anda ini.
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR