Rokok Mentol Lebih Berbahaya Daripada Rokok Biasa?

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Rokok Mentol Lebih Berbahaya Daripada Rokok Biasa?
Rokok Mentol Lebih Berbahaya Daripada Rokok Biasa?

Intisari-Online.com - Rokok mentol cukup banyak digemari karena adanya rasa mint yang membuatnya tidak terlalu keras dibanding rokok biasa. Namun, berdasarkan sebuah penelitian, ternyata ditemukan bahwarokok mentol lebih berbahaya daripada rokok biasa.Rokok mentol justru bisa menyebabkan masalah paru-paru yang lebih parah dibanding rokok biasa.Banyak dari mereka yang dirawat di rumah sakit karena penyakit paru-paru ini. Mereka mengalami kesulitan bernapas dan banyaknya lendir selama berhari-hari.Para peneliti menduga mentol memiliki efek anestesi pada saluran udara, sehingga lebih sulit untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru pada perokok."Kami terkejut bahwa perokok mentol bisa lebih buruk dibandingkan dengan perokok non-mentol," ujar Marilyn Foreman dari Morehouse School of Medicine di Atlanta.Rokok mentol banyak digemari oleh orang muda. Peneliti Kanada menemukan orang muda yang memilih rokok mentol berjumlah hampir dua kali lipat dari rokok biasa. Dalam studi ini, mereka rata-rata menghabiskan 43 batang rokok mentol dalam seminggu. Sedangkan rokok biasa sebanyak 26 batang.Dengan sensasi dingin di mulut dan terasa tidak terlalu keras seperti rokok biasa, perokok mentol dinilai lebih sulit untuk berniat berhenti merokok. Mereka akan kecanduan merokok mentol dan justru ingin terus mencobanya pada tahun berikutnya.Foreman dan rekan-rekannya meneliti 3.758 perokok mentol dan 1.941 perokok biasa. Mereka berusia 45 hingga 80 tahun dan merokok sedikitnya 10 bungkus per tahun. Para perokok mentol kebanyakan seorang perempuan muda dan berkulit hitam.Pada tahap awal penelitian, para perokok mentol tidak tampak menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Mereka juga cenderung tidak mengalami batuk kronis, berlendir, dan menggunakan obat-obatan untuk membantu pernapasan.Pada penelitian selama 18 bulan, perokok mentol dan non-mentol memiliki frekuensi yang sama terhadap PPOK. Namun, perokok mentol mengalami eksaserbasi lebih parah yaitu 0,22 persen tahun, dibandingkan perokok biasa yaitu, 0,18 persen per tahun.Saat dites berjalan selama enam menit, para perokok mentol juga lebih buruk dibanding perokok biasa. Mereka juga merasa lebih sesak napas. Perokok mentol berisiko 29 persen lebih tinggi mengalami eksaserbasi penyakit paru-paru yang parah. Itu sebabnyarokok mentol dianggap lebih berbahaya daripada rokok biasa. (dailymail/Kompas)