Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat: Biasakan untuk Tidak Mengisap Jempol

Moh Habib Asyhad

Editor

Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat: Biasakan untuk Tidak Mengisap Jempol
Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat: Biasakan untuk Tidak Mengisap Jempol

Intisari-Online.com -Tak acuhnya orangtua terhadap kondisi gigi dan mulut si anak sejak kecil berdampak pada buruknya kondisi gigi si anak kelak: gigi berlubang, gigi tongos, dan gigi yang tumbuh tidak rata. Oleh karena itu, merawat dan menjaga gigi anak tetap sehat, wajib dilakukan oleh orangtua.

---

Satu hal yang juga harus diperhatikan oleh orangtua terkait kondisi gigi si kecil adalah kebiasaannya menghisap jempol. Bukan karena jempol banyak kumannya, kebiasaan mengisap jempol sejak kecil memicu pertumbuhan gigi yang kurang bagus. Risiko terbesarnya adalah pertumbuhan gigi yang maju ke depan alias tongos.

Dalam pertumbuhannya, menurut Maria, bentuk rahang manusia dipengaruhi oleh apa-apa yang masuk ke dalam mulutnya sedari kecil. Ketika jempol terlalu sering dimasukkan, maka rahang akan menyesuaikan dengan struktur jempol tersebut. Gigi yang seharunya tumbuh tegak lurus ke bawah, lantaran terlalu sering ditekan oleh jempol yang dimasukkan, akhirnya berbelok agak ke depan dan menyebabkan gigi menjadi tongos.

Jika dirunut lagi, kebiasaan si kecil mengisap jempol juga tidak lepas dari ketergantungannya kepada dot. Ketika terlepas dari dot, secara naluriah ia akan menghisap jempolnya yang mirip dengan bentuk dot. “Yang paling bahaya jika itu terjadi pada gigi permanen,” sebut Maria Harli Noviantari, Sp. KGA, di RS Mitra Keluarga Depok.

Solusinya: membiasakan si kecil menggunakan sedotan alih-alih dot. Beberapa orangtua yang cerdik memplester jempol anaknya yang dibubuhi obat pahit sehingga si kecil ogah mengisap jempolnya. Ada juga orangtua yang memberi hadiah ice cream kepada si kecil yang bersedia melepas jempolnya dari mulut. Karena bagaimana pun juga, menjaga gigi anak tetap sehat adalah wajib hukumnya.