Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat: Jelaskan, Permen Adalah Musuh Gigi!

Moh Habib Asyhad

Editor

Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat: Jelaskan, Permen Adalah Musuh Gigi!
Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat: Jelaskan, Permen Adalah Musuh Gigi!

Intisari-Online.com -Tak acuhnya orangtua terhadap kondisi gigi dan mulut si anak sejak kecil berdampak pada buruknya kondisi gigi si anak kelak: gigi berlubang, gigi tongos, dan gigi yang tumbuh tidak rata. Oleh karena itu, merawat dan menjaga gigi anak tetap sehat, wajib dilakukan oleh orangtua.

---

Menjaga gigi anak tetap sehat juga bisa dimulai dari menjauhkan makanan-makanan yang berpotensi merusak gigi anak, salah satunya adalah permen. Gula yang banyak terdapat pada permen bisa merusak enamel gigi. Tidak hanya permen yang manis, sebuah penelitian tahun 2013 menemukan fakta bahwa permen asam juga menyebabkan 92% kerusakan pada gigi.

Bubuk asam yang terkandung dalam permen asam disinyalir memiliki daya rusak gigi lebih tinggi daripada permen manis. Bukan itu saja, permen yang cenderung keras juga tidak bagus bagi si kecil yang belum memiliki gigi permanen yang kuat. Untuk orangtua yang kesulitan menjauhkan anak-anaknya dari permen, ada beberapa cara jitu untuk mengalihkan perhatian si kecil dari makanan kaya warna itu. Salah satu yang menurut Maria Harli Noviantari, Sp. KGA, spesialis gigi anak di RS Mitra Keluarga Depok, paling mujarab adalah dengan mengganti permen dengan ice cream atau aneka puding. Supaya tidak monoton, orangtua bisa menyajikan makanan-makanan tersebut dengan bentuk-bentuk yang unik.

Selain memastikan gigi si kecil tidak ada masalah, orangtua juga harus memastikan bahwa perkembangan gigi si kecil sehat dan kuat. Sehat-tidaknya tumbuh kembang gigi si kecil sangat bergantung pada nutrisi—terutama kalsium dan zat besi—yang dikonsumsi si ibu ketika hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Orangtua juga jangan terlalu memanjakan si kecil dengan makanan-makanan yang lembek. Tidak harus yang keras, tapi paling tidak makanan yang bisa membuat anak mengunyah. Bagi Maria, aktivitas mengunyah yang terus-menerus menjadikan gigi dan gusi si kecil lebih kuat. Terutama untuk gusi, gusi yang kuat dan sehat menjadikan gigi permanen tumbuh rapi dan rata. Tidak tumpang tindih.

Yang juga tak kalah penting untuk orangtua adalah memberi contoh kepada si kecil untuk rajin memeriksakan gigi ke dokter. Paling ideal adalah enam bulan sekali. “Bagaimana anaknya mau ke dokter gigi kalau orangtuanya saja tidak pernah? Soal kesehatan gigi pada anak, pangkalnya adalah kepedulian orangtua pada gigi anaknya.”