Intisari-Online.com -Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu daerah dengan Angka Kematian Ibu terbesar di Indonesia, dan terus mengalami kenaikan. Sebagai upaya menekan AKI yang terus naik, Pemkab Sukabumi melibatkan dukun bayi yang punya kedekatan khas dengan masyarakat sekitar.
Berdasar data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, sepanjang lima tahun terakhir, terdapat peningkatan AKI, dari 49 kasus di 2009 menjadi 78 kasus di 2013. Sementara data UNICEF menyebut, di Indonesia, satu anak di bawah lima tahun meninggal setiap tiga menitnya dan satu perempuan meninggal setipa jam akibat komplikasi kehamilan dan perjalan.
Dr Albani Nasution, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, dalam acara Keluarga Sehat: Menuju Indonesia yang Lebih Sehat, mengatakan, ada tiga pendekatan yang tengah dikebut saat ini: deteksi dini risiko kehamilan ibu, perda kemitraan bidan dan paraji/dukun bayi, dan efektivitas sistem rujukan.
“Di Indonesia, termasuk Sukabumi, kepercayaan terhadap paraji (dukun bayi) masih sangat besar. oleh sebab itu, kami melibatkan mereka untuk bersinergi dengan bidan-bidan yang lebih berkompeten. Ada intensif untuk mereka,” ujar Albani.
Albani yakin, dengan tiga pendekatan tersebut, termasuk melibatkan dukun bayi, Angka Kematian Ibu di Sukabumi bisa terus menurun sesuai target MDGs 2014 nomor 4 dan 5 tentang penuruan AKI.