Intisari-Online.com - Ada pepatah yang berbunyi: banyak anak, banyak rezeki. Sebagian besar orang mungkin mengamini hal tersebut. Tetapi, punya banyak anak sering kali membawa masalah. Di luar problem finansial, ada pula risiko terlalu sering hamil bagi kesehatan perempuan. "Semakin sering hamil, semakin besar dampak buruknya bagi kesehatan ibu dan bisa meningkatkan risiko kematian," kata Dr. Philip Darney dari Global Reproductive Health, University of California, AS.Darney mengatakan, wanita yang melahirkan lima orang atau lebih, memiliki risiko kehamilan bermasalah. Salah satu masalah yang mungkin dialami adalah pendarahan saat persalinan. Efeknya, rahim akan sulit berkontraksi untuk menghentikan pendarahan.Rahim, organ tempat janin berkembang sendiri terdiri atas jaringan otot. Kehamilan yang terlalu rapat akan mengendurkan otot-otot tersebut, sehingga setelah persalinan rahim menjadi sulit berkontraksi untuk kembali ke ukurannya semula. Inilah yang mengakibatkan pendarahan, yang sering kali tidak bisa langsung diatasi dengan obat-obatan.Tak hanya itu,risiko terlalu sering hamil lainnya, yakni placenta previa. Placenta previa merukaan letak plasenta yang seharusnya di atas rahim, tetapi justru turun ke bawah, sehingga menutupi jalan lahir. (Intisari Ekstra Edisi November 2013)