Intisari-Online.com - Rasa nyeri saat persalinan masih menjadi momok yang menyeramkan. Imbasnya, banyak yang berpaling ke operasi caesar yang ternyata memerlukan pemulihan lebih lama. Padahal, persalinan secara normal jelas lebih baik. Sesungguhnya, ada bebera posisi yang kerap dilakukan saat memilih proses persalinan. Berikut adalah empat cara melahirkan secara normal, di mana seluruhnya memiliki kenyamanan dan kekurangannya masing-masing.
1. Jongkok
Posisi ini memungkinkan si ibu tidak perlu mengejan kuat-kuat. Gaya gravitasi bumi bisa dimanfaatkan untuk mendorong si jabang bayi. Sebuah bantal yang empuk, bisa digunakan untuk menahan kepala bayi. Namun, risiko kepala bayi terluka cukup besar, juga menyulitkan dokter untuk memantau kala pembukaan.
2. Litotomi
Litotomi atau telentang menjadi posisi yang jamak dijumpai. Si ibu tidur telentang dengan paha ditopang oleh penopang khusus. Posisi ini memudahkan dokter terus memantau tapi menyulitkan ibu untuk mengejan dan mendorong bayi.
3. Setengah berbaring
Pada posisi ini, ibu tinggal bersandar pada bantal yang ditumpuk tinggi sementara paha dibuka ke samping. Posisi ini membuat si ibu sedikit nyaman dan jalur bayi menjadi lebih pendek dan cepat. Selain itu, janin juga mendapat suplai oksigen yang maksimal, tetapi membuat punggung terasa pegal.
4. Miring
Posisi ini sedikit merepotkan. Supaya mampu melahirkan secara normal, calon ibu harus mengangkat satu kakinya, sementara yang lain tetap lurus. Posisi ini menguntungkan untuk proses peredaran darah, begitu juga dengan suplai oksigen dari ibu ke janin. Yang paling terasa adalah posisi ini sangat menyulitkan dokter dalam melakukan penanganan. (Majalah Intisari Edisi Ekstra November 2013)
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR