Advertorial
Intisari-Online.com – Ini adalah Ratu Elizabeth II.
Menurut beberapa orang,kekayaannya ditaksir sekitar Rp3,45 trilyun.
Lalu darimana semua kekayaan sang Ratu Inggris ini berasal?
Dalam Theirs is the Kingdom, Andrew Morton melukiskan bagaimana keluarga utama Inggris itu dapat begitu kaya dan sikap masing-masing anggota keluarga terhadap kekayaan mereka yang berlimpah-limpah.
Sekarang Ratu Elizabeth II terkenal sebagai wanita paling kaya di dunia. Kekayaannya diperkirakan bernilai 1,2 milyar ponndsterling (Rp3,45 trilyun).
Kalau Pangeran Charles nanti naik takhta, ia bakal menjadi raja terkaya sepanjang sejarah, istrinya permaisuri terkaya dan anaknya, Pangeran William akan jadi salah seorang milyarder di Inggris.
Tidak kentara
Menurut Morton, keluarga Kerajaan Inggris berbeda dari keluarga para milyarder pada umumnya.
Mereka tidak gemar bepergian dengan helikopter, tidak memasang keran emas di bak mandi atau mempunyai anjing dengan tali leher berhiaskan batu permata. Mereka hemat.
Misalnya, ratu menyuruh koki istana menghapus apel dari menu, karena apel semakin mahal. la juga terbiasa memadamkan penerangan yang tidak perlu untuk menghemat listrik.
Tidak seperti orang lain yang kekayaannya lebih dikenal di dunia, harta kekayaan keluarga Kerajaan Inggris tidak kentara.
Sebagian dari harta itu pemberian para pangeran Arab atau milyarder Amerika.
Namun, anggota keluarga Kerajaan Inggris menilai barang-barang bukan dari harganya, tetapi dari keakraban mereka dengan barang ltu.
Misalkan saja ketika berkunjung ke Kanada, Pangeran Charles menyuruh orang menerbangkan sepatunya dari Winnipeg ke P. Victoria hanya karena ia sudah cocok dengan sepatu itu.
Sedangkan Putri Diana pernah mengeluh mahkotanya membuatnya sakit kepala.
Baca juga: Yuk Intip dan Jangan Sembrono, Ini Aturan Wajib Saat Makan Bareng Ratu Elizabeth II
Seperti gua Ali Baba
Walaupun kaya-raya, anggota keluarga Kerajaan Inggris jarang memegang uang.
Foto sang ratu sedang memegang uang saja sangat langka. Morton hanya dapat menemukan sebuah foto seperti itu yang dibuat pada tahun 1939.
Mereka memang tidak perlu membawa uang, karena kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, listrik dan Iain-lain sudah dicukupi oleh dana dari parlemen.
Sedangkan ongkos transportasi langsung ditutup oleh pemerintah. Tapi yang paling menguntungkan adalah: mereka bebas pajak!
Morton mengaku tak habis pikir mengapa dunia terus saja memberikan hadiah-hadiah kepada wanita terkaya sejagad ini.
"Lihat saja salah satu brankasnya," katanya.
Melihat ke dalamnya bagaikan melongok ke gua Ali Baba: penuh sesak dengan perak, emas, batu permata yang berjajar teratur di rak-rak.
Tidak semua benda berharga di istana adalah milik Ratu Elizabeth. Misalnya, ada 35 buah benda seni yang tak ternilai harganya titipan Kerajaan Inggris.
Keluarga Kerajaan Inggris dapat lebih hemat, karena pada masa kini mereka tidak lagi harus berebut pengaruh dan kekuasaan seperti dulu. (Terri Cowley – Intisari Februari 1990)
Baca juga: Inilah 'Prosedur Rumit' yang akan Berlangsung Jika Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia