Didi Haryono menuturkan “Bomb Joke” yang terjadi bermula adanya Iniatial Report Bomb Joke di pesawat Lion Air JT687.
Baca juga: Mengesankan, Ini 7 Foto yang Membuktikan Bahwa Kate Middleton Adalah 'Reinkarnasi' Putri Diana
"Berdasarkan keterangan dari pramugari, seorang penumpang menyebutkan tentang bom di bungkusan yang tertinggal di lantai pesawat," katanya.
Saat ditanya pramugari barang milik siapa, lanjut Kapolda pria yang diketahui berinisal FN (26) tersebut mengakui barang tersebut miliknya dan berisikan bom.
FN berusia 26 tahun, strata satu (S1) alumnus satu di antara perguruan tinggi di Pontianak.
Ia tercatat penumpang pesawat dengan kode booking TSHYUD.
"Saat itu pesawat sudah dalam keadaaan siap akan take off dan pintu kabin sudah tertutup. Akibat adanya Bomb Joke , suasana menjadi panik, sehingga penumpang membuka emergency exit door dan keluar melalui sayap pesawat," kata Kapolda.
Di media sosial Twitter, ramia diperbincangkan bahwa FN tak teriak soal bom melainkan kata lain.
Namun karena miss komunikasi, pramugari malah mendengar kata bom.
"Banyak yg hina pace ini.. karena dituduh mengucapkan kata bom.. padahal info dri teman dan saksi.. katanya justru Pramugari yang salah dengar.. dia bilang "ini Laptop Bu"
"PRAMUGARI TELINGA TULI TU DENGAR NYA ADA KATA BOM" DAN DIA LANGSUNG BUKA PINTU DARURAT BIKIN ORG PANIK" tulis akun @jayapuraupdate.
Banyak yg hina pace ini.. karena dituduh mengucapkan kata bom.. padahal info dri teman dan saksi.. katanya justru Pramugari yang salah dengar.. dia bilang "ini Laptop Bu"
— Timur Matahari (@jayapuraupdate) May 29, 2018
"PRAMUGARI TELINGA TULI TU DENGAR NYA ADA KATA BOM" DAN DIA LANGSUNG BUKA PINTU DARURAT BIKIN ORG PANIK pic.twitter.com/0yyThNFR81
"Mungkin pramugarinya trauma dgn kata BOM, apalagi pesawat sering dibajak oleh teroris.
Pace Frans tdk salah, karena dialek org timur yang agak beda dengan di jawa. Misal " Bebek" bagi org jawa ucapannya "Pepek" bagi org timur itu kurang sopan.
Salah dengar atau salah ucap..." kata akun @tong_basudara.
Mungkin pramugarinya trauma dgn kata BOM, apalagi pesawat sering dibajak oleh teroris.
— Moh. Ridwan (@tong_basudara) May 29, 2018
Pace Frans tdk salah, karena dialek org timur yang agak beda dengan di jawa. Misal " Bebek" bagi org jawa ucapannya "Pepek" bagi org timur itu kurang sopan.
Salah dengar atau salah ucap... pic.twitter.com/F19aDvHqnI
Ini video dari pramugarinya :
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR