Ibu 12 anak dan nenek 23 cucu ini mengaku, ia bukan hanya melihat kecantikan Putri Diana saja. "Sorot matanya memancarkan keluguan dan kehangatan seorang wanita. Ia lebih dari seorang yang ramah. Tapi sayangnya kehidupannya seperti bunga lili. Sebentar saja sudah layu," ungkapnya.
Ketika Diana berkunjung ke Indonesia, Sri sempat menyesal karena tak bisa melihat langsung. "Saat itu saya sedang opname di rumah sakit karena migren. Padahal waktu itu saya tinggal di Solo dan Putri Diana sempat mampir ke Yogya. Kalau tidak sakit saya pasti akan melihat dari dekat."
Ditertawakan Suami
Seperti Sri hari Minggu (31/8) lalu agaknya juga tak akan pernah terlupakan oleh Anastasia Ad Perwitasari. "Hari itu rasanya sedih, sekaligus mangkel," ujarnya. Wanita 30 tahun ini mengaku shock saat mendengar kabar meninggalnya Putri Diana. Anis, begitu ia dipanggil, mengetahuinya pertama kali dari RCTI.
"Pertama kali, beritanya hanya terluka," kisah Anis. Begitu mendengar berita tersebut, Marketing Manager PT Djarum Multiniaga Indonesia, Jakarta, ini langsung memindahkan saluran teve ke CNN dan akhirnya sadar, Diana memang benar-benar meninggal.
Setelah itu, lanjutnya, "Saya enggak keluar-keluar kamar lagi, nungguin berita selanjutnya," ujar Anis kepada NOVA, Jumat (5/9) lalu. "Saya sedih dan kasihan, kenapa, kok, kisah hidup dan cintanya tak berakhir bahagia, seperti kisah Cinderella. Sebagai sesama wanita saya ikut merasakan penderitaannya," aku Anis yang mengaku kaget dan menangis begitu mendengar berita tersebut. "Eh, suami saya malah ketawa-ketawa melihat saya menangis. Katanya, ngapain nangis segala, wong kenal juga enggak."
Anis juga menyempatkan diri datang ke Kedubes Inggris di Jakarta untuk mengucapkan belasungkawa. "Tetapi begitu melihat antrean, saya enggak jadi," aku wanita asal Yogya ini.
Sejak kecil, Anis memang menyukai kisah kehidupan kerajaan. "Meski enggak intens, sejak dulu saya selalu mengikuti kisah kerajaan. Saya senang melihat foto Ratu Elizabeth berdiri di balkon istana, atau melihat Charles dewasa, sampai ia menikah dengan Diana."
Tak hanya kerajaan Inggris, Anis juga mengikuti kisah keluarga kerajaan lain dari majalah. Bahkan, saat Ratu Julianna datang ke Yogya, Anis kecil dengan bersemangat ikut mengibar-ngibarkan bendera menyambut kedatangan sang Ratu.
Setelah SMP, Anis mengaku mulai ngefans pada Diana. "Waktu SMP, buku tulis saya semua bergambar foto pernikahan Charles-Diana. Saya juga membeli video pernikahannya," aku Anis yang hafal perjalanan hidup mendiang mantan Princess of Wales ini.
Anis semakin tertarik pada sosok Diana setelah menyaksikan pengakuan Diana di acara Panorama. "Saya trenyuh. Mungkin karena dia masih muda dan tidak biasa hidup di lingkungan kerajaan."
Selain lewat teve dan majalah, Anis kini selalu membuka homepage di internet untuk mengikuti perkembangan berita meninggalnya Sang Putri. Satu keinginan Anis, "Saya pengin melihat kuburan Diana di Inggris sebagai ungkapan simpati dan sayang saya," akunya.
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR