Lalu akankah tahta jatuh ditangan anak ratu Elizabeth II yang lain?
Terlebih setelah adanya draf peraturan amendemen baru yang mengusulkan ahli waris takhta adalah anak pertama yang lahir tanpa mempertimbangkan jenis kelamin.
Adapun Jika draf amendemen tersebut disetujui parlemen, berarti Inggris mengakhiri diskriminasi gender yang telah terjadi selama ratusan tahun.
Sebelumnya, pewaris Takhta Britania Raya ditentukan menurut keturunan, jenis kelamin (untuk yang lahir sebelum Oktober 2011), legitimasi, dan agama.
Berdasarkan Hukum Umum (Common Law), Takhta Kerajaan diwariskan kepada keturunan penguasa monarki (anak-anak penguasa monarki) atau kepada garis keluarga terdekat penguasa monarki (ketika penguasa monarki tidak memiliki keturunan).
Baca juga: Pernikahan Harry-Meghan dan Sinyal Semesta Ini Akan Bawa Liverpool Juara Liga Champions 2018
UU Hak Asasi 1689 dan UU Pewarisan 1701 membatasi pewarisan takhta kepada keturunan sah dari Sophia dari Hanover yang beragama Protestan dan berada dalam 'komuni penuh dengan Gereja Inggris'.
Pasangan yang beragama Katolik Roma didiskualifikasi dari tahun 1689 hingga undang-undang tersebut diamandemen pada tahun 2015.
Keturunan Protestan yang dikucilkan karena menjadi Katolik Roma masih memenuhi syarat.
Anak pangeran Charles tentu saja masih memiliki kesempatan untuk naik takhta, yaitu pangeran William dan pangeran Harry.
Pangeran William sendiri menikah dengan Kate Middleton, mengantarkan pada apa yang mungkin menjadi generasi perubahan.
Kate Middleton tampak tersenyum bahagia dan melambaikan tangannya saat meninggalkan rumah sakit, usai melahirkan anak ketiganya beberapa waktu lalu.
Istri dari Pangeran William itu melahirkan seorang anak laki-laki yang secara otomatis semakin menggeser posisi Pangeran Harry sebagai penerus tahta kerajaan Inggris.
Pangeran William sendiri saat ini mempunyai tiga orang anak bernama pangeran George, putri Charllote dan pangeran louis dari Cambridge.
Baca juga: Dari Naga yang Terusir hingga Pertarungan dengan Raja, Inilah Cerita Kota Tapaktuan
Pangeran Harry menjadi sangat tipis kemungkinannya untuk naik takhta, terlebih dirinya telah menikah dengan seorang janda belum lama ini, Meghan Markle.
Pangeran Harry resmi menjadikan Meghan Markle sebagai istrinya dan menjadi anggota baru Kerajaan Inggris.
Meghan telah menikah lebih dulu dengan produser Trevor Engelson pada 2011 lalu dan akhirnya bercerai dua tahun kemudian.
Mungkinkah pangeran William menjadi raja dari kerajaan Inggris berikutnya?
Sampai saat ini masih banyak kemungkinan.
Bila pangeran Charles menjadi raja mungkin cepat atau lambat akan diserahkan ke anaknya pangeran William yang lebih di favoritkan oleh sang ratu Elizabeth.
Setelah itu pangeran George besar kemungkinan akan menjadi pewaris takhta setelah ayahnya lengser. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR