Advertorial
Intisari-online.com - Seorang wanita bernama Anna Goldi lahir di wilayah St.Gallem 1734, menemui ajalnya di Glarus tahun 1782.
Iadijatuhi hukuman mati karena dituduh sebagaipenyihir. Ia dikenang sebagai seorang 'penyihir' terakhir yang mati di Eropa.
Kisah mengenai penyihir merupakan salah satu hal yang masih menjadi misteri dan tak diketahui oleh segelintir orang.
Baca Juga:Asyik Berlibur, Bocah Tak Sengaja Temukan Pedang Legendaris Excalibur Milik Raja Arthur
Namun di balik ketidaktahuan tersebut, rupanya kisah mengenai penyihir benar-benar ada di dunia ini dan wanita bernama Anna Goldi ini menjadi salah satu yang paling diingat bagi sejarah Eropa.
Jika mendengar nama ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi penduduk Eropa sebab namanya begitu menggema sebagai salah satu penyihir yang terkenal namanya.
Kisah eksekusi dirinya bermula ketika dia melahirkan anak pertamanya,bayi itu meninggal.
Dia dibawa ke alun-alun kota dan ditempatkan di tembok pertahanan dan dipermalukan di hadapan publik.
Setelah itu dia dijatuhi hukuman tahanan rumah selama enam tahun.
Dia dikatakan telah melarikan diri dan mencari tempat perlindungan dengan keluarga terdekat.
Pada 1780, pada usianya yang ke empat puluh dua tahun, Goldi mulai bekerja dengan keluarga Tschudi.
Baca Juga:Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang
Kala itu, Johann Jakob Tschudi adalah seorang dokter, hakim, dan naturalis yang dihormati di Glarus.
Dia begitu tersohor dan memiliki kekuatan, kekayaan, dan reputasi yang baik.
Namun siapa sangka kala itu Goldi mendapat tuduhan mematikan dari Tschudi.
Tuduhan Tschudi atas Goldi disebabkan istri dan kelima anak mereka tetiba sakit hingga menemui kematiannya hanya dua tahun setelah Goldi bekerja d isana.
Dua dari anak-anaknya, bernama Annamaria dan Susanna sakit setelah ditemukannya sebuah tanda aneh di susu dan roti mereka.
Baca Juga:Jangan Dibuang, Silica Gel Punya Segudang Manfaat yang Bisa Diketahui Lewat Warnanya
Goldi dicurigai karena tugasnya adalah menyiapkan makanan untuk mereka.
Awalnya dia diusir dari rumah setelah lebih banyak tanda aneh bermunculan di makanan.
Tetapi pada hari-hari setelah dia pergi, Annamaria menjadi sakit keras.
Sekali lagi kecurigaan jatuh pada Goldi dan penduduk kota mulai curiga dia telah menggunakan sarana supranatural untuk meracuni anak itu.
Segeralah dilakukan pencarian dan penangkapan atas nama Anna Goldi hingga.
Setelah melewati pencarian panjang ia ditemukan di kota kecil Degersheim, lalu dibawa kembali ke Glarus pada 21 Februari 1782.
Baca Juga:'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Goldidiseret ke hadapan anak yang sakit dan diperintahkan untuk menyembuhkannya di bawah ancaman penyiksaan.
Ajaibnya, anak itu mulai menjadi lebih baik, namun nahasnya Goldi justru disiksa dan anak tersebut menuntut nasib atas apa yang diterimanya.
Selama beberapa minggu, dia disiksa hingga akhirnya mengaku bahwa dia telah membuat perjanjian dengan iblis untuk membalas dendam pada Annamaria untuk penganiayaan masa lalu.
Atas pengakuan tersebut Goldi mendapat ancaman mati.
Hukuman itu disahkan dan Goldi dipenggal pada bulan Juni 1782.
Eksekusi Goldi telah memprovokasi skandal dan banyak ejekan di masyarakat Swiss dan sekitarnya.
BACA JUGA:Putri Diana Pakai Lingeri Seksi Demi Pertahankan Cinta, Reaksi Charles Bikin Emosi
Mereka yang menghukumnya bahkan tidak menyebutkan referensi apapun tentang sihir atau santet dari laporan mereka.
Salah satu teori yang berlaku dan paling tragis adalah bahwa Jakob Tschudi yang termasyhur ternyata berselingkuh dengan Goldi.
Dan seluruh bencana itu diramu untuk menyelamatkan keluarganya dari rasa malu di depan umum.
Pada tahun 2008, para pejabat di Glarus akhirnya membersihkan nama Anna Goldi dan menyatakan bahwa perselingkuhan itu merupakan sebuah kegagalan dalam memutuskan keadilan.
BACA JUGA:Curiga Pasangan Selingkuh? Begini Cara Menyadap Pesan WhatsApp di Ponsel Pasanganmu